TopCareer.id – Huawei Cloud Indonesia menggelar pelatihan inovasi teknologi artificial intelligence (AI) bagi calon customer dan mitra.
Hal ini merupakan bagian dari perkenalan solusi full-stack untuk mengakselerasi transformasi cerdas bagi institusi pemerintah dan perusahaan di Indonesia.
Menurut Huawei, dengan menggunakan teknologi yang mutakhir khususnya cloud, para pemangku kepentingan dapat melancarkan berbagai upaya dan menciptakan kesuksesan, dalam meraih peluang bisnis di era baru AI.
Langkah ini sejalan dengan prioritas pemerintah untuk memacu transformasi digital nasional melalui penguatan dan peningkatan kolaborasi lintas sektor, infrastruktur informasi yang lebih kuat, dan perluasan adopsi teknologi digital.
August Xiao, Vice President of Huawei Cloud Marketing, institusi pemerintah dan perusahaan bisa memetik potensi penuh dari AI dengan tiga skenario.
Skenario tersebut yaitu efisiensi yang lebih tinggi dan kepuasan pelanggan, peningkatan jumlah konten, serta optimalisasi operasi dengan memanfaatkan adopsi model AI DeepSeek dengan Huawei Cloud.
Baca Juga: Perkuat Akses Teknologi di Pesantren, Santri Bisa Jadi Talenta Digital
August mengatakan, berbeda dari beberapa tahun yang lalu, para pelaku di industri saat ini tidak mempertanyakan apakah mereka perlu mengadopsi AI atau tidak.
“Pertanyaannya adalah bagaimana dan kapan kita dapat menerapkan AI untuk mengoptimalkan kinerja perusahaan kita dengan biaya yang jauh lebih rendah,” ujarnya, dikutip dari siaran pers, Selasa (6/5/2025).
Dengan adanya pelatihan inovasi teknologi Huawei, kata August, diharapkan akan lebih banyak perusahaan di Indonesia yang bisa cepat bergabung dalam gelombang tren AI.
Sementara, menurut Leon Fang, CTO Huawei Cloud Indonesia, teknologi AI yang terbaik masih akan datang.
“Oleh karena itu sangat penting bagi bisnis dan perusahaan untuk mengadopsinya lebih awal agar dapat memanfaatkan potensinya secara maksimal,” kata Leon.
Dia mengatakan, model DeepSeek AI telah berdampak pada industri AI karena memberikan hak yang sama dalam teknologi AI berkat penggunaan model open-source yang menghindari pemblokiran.
Baca Juga: Potensi Ekonomi Digital RI Perlu Didukung Keamanan Siber yang Kuat
Karena mengurangi biaya dalam model, akuisisi, penerapan, dan penggunaan, DeepSeek AI memungkinkan terciptanya AI yang inklusif, sekaligus mempercepat adopsi kapabilitas AI terdepan di perusahaan.
Leon mengungkapkan, ada tiga paradigma aplikasi yang disarankan untuk DeepSeek dengan skenario yang berbeda.
DeepSeek dengan rekayasa cepat cocok untuk interaksi dialog yang cerdas. Solusi RAG (retrieval-augmented generation) dengan DeepSeek dapat digunakan untuk manajemen pengetahuan, copywriting, dan bisnis resmi.
Selain itu, perusahaan juga dapat melakukan penyempurnaan DeepSeek untuk pengembangan perangkat lunak dan penelitian ilmiah. Paradigma aplikasi yang paling populer adalah RAG dengan DeepSeek untuk perusahaan.
“Sudah saatnya perusahaan Anda mengadopsi aplikasi AI, dengan fokus pada skenario bernilai tinggi, mulai dari skenario sederhana hingga skenario yang lebih mendalam,” pungkasnya.
Adapun, lebih dari 60 calon customer dan mitra Huawei Cloud Indonesia ikut serta dalam lokakarya yang diadakan di Huawei Office ini.