TopCareer.id – Ketua DPR RI Puan Maharani meminta agar pemerintah memperhatikan dengan serius masalah pengangguran di Indonesia, yang sudah mencapai sekitar 7,28 juta orang.
Adapun, angka per Februari 2025 tersebut sebelumnya dipaparkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Puan pun meminta agar stakeholder terkait untuk menindaklanjuti hal ini.
“Nanti kita akan coba tanyakan kepada stakeholder terkait. Bagaimana solusinya, apa yang akan dilakukan, bagaimana tindaklanjutnya,” ujarnya di Jakarta, Rabu (7/5/2025).
Komisi IX DPR juga didorong untuk melakukan pengawasan terhadap langkah-langkah yang dilakukan pemerintah khususnya Kementerian Ketenagakerjaan, dalam mengatasi masalah pengangguran.
Baca Juga: BPS: Pengangguran di Indonesia 7,28 Juta per Februari 2025
“Karena DPR itu kan sebenarnya hanya menindaklanjuti, memberikan pengawasan terkait dengan apa yang akan dilakukan oleh eksekutif,” kata Puan.
Puan mengingatkan agar pemerintah harus memberi perhatian serius mengenai jumlah pengangguran yang melonjak.
Menurutnya, DPR akan mengawal dan mengawasi tindaklanjut pemerintah terhadap data terbaru BPS, mengenai angka pengangguran yang meningkat di Indonesia.
“Karena DPR itu kan sebenarnya hanya menindaklanjuti, memberikan pengawasan terkait dengan apa yang akan dilakukan oleh eksekutif,” pungkasnya.
Baca Juga: BPS Ungkap 3 Sektor Usaha dengan Serapan Tenaga Kerja Tertinggi per Februari 2025
BPS sendiri mengungkapkan bahwa angka pengangguran di Indonesia mencapai 7,28 juta orang per Februari 2025. Dalamnya, persentase jumlah pengangguran per Februari yakni 4,76 persen.
Dalam konferensi pers, Senin (5/5/2025), Kepala BPS Amalia Adininggar mengatakan peningkatan jumlah orang yang menganggur mencapai sekitar 83 ribu orang, atau naik kira-kira 1,11 persen.
Amalia juga mengungkapkan, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) jumlah orang yang menganggur di Februari 2025 mencapai 7,28 juta atau setara dengan TPT 4,76 persen.
“Angka ini lebih rendah jika dibandingkan dengan Februari 2024 yang sebesar 4,82 persen,” kata Amalia.