Find Us on Facebook

Subscribe to Our Channel

https://www.youtube.com/@topcareertv1083

Tren

PHK Buat Daya Beli Menurun, Ekonom Beri Saran Ini ke Pemerintah

Josua Pardede, Chief Economist Permata Bank. (Dok: Permata Bank)

TopCareer.id – Gelombang Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang melanda Indonesia, jadi salah satunya penyebab seretnya daya beli masyarakat, bahkan di periode Lebaran tahun ini.

Josua Pardede, Chief Economist Permata Bank mencontohkan, menurunnya konsumsi masyarakat terlihat dari turunnya penjualan mobil baru.

“Kalau kita lihat di sisi yang bersamaan, karena ada kecenderungan downtrading, penjualan mobil bekas meningkat,” kata Josua dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (14/5/2025).

Adanya tren penjualan mobil elektrik pun tidak cukup untuk menggaet masyarakat, yang sebagian besar terdampak PHK di berbagai industri manufaktur.

Baca Juga: Menaker: 24.036 Orang Kena PHK hingga April 2025

Untuk itu, Josua menyarankan pemerintah untuk melakukan intervensi kebijakan salah satunya pada kelompok masyarakat berpenghasilan rendah, dengan mengoptimalkan pengeluaran untuk bansos dengan tepat sasaran.

Sementara pada kelas menengah, pemerintah harus menciptakan industri baru, dengan merevitalisasi industri padat karya seperti tekstil, garmen, dan alas kaki.

Menurut Josua, sudah selama 10 tahun tingkat daya saing produk-produk tekstil dan garmen kalah saing dengan pasar global. Hal ini pun diperparah dengan anjloknya pasar ekspor.

“Yang bisa diupayakan adalah pemerintah all out kalau seandainya mau mempertahankan industri tekstil, garmen, alas kaki, all out memberikan insentif apapun supaya mempertahankan industri tersebut,” kata Josua.

Baca Juga: Pakar Ungkap Daya Beli Turun dan Ancaman PHK Mengintai Pasca Lebaran

Selain itu, Josua mengatakan bahwa strategi lain yang dapat dilakukan adalah dengan meningkatkan produktivitas di sektor pertanian.

“Tapi ini butuh proses juga ya, orang yang bekerja di sektor manufaktur, di pabrik, mungkin dia belum terbiasa bekerja di sektor pertanian. Mungkin dia harus dikasih pelatihan dulu, tapi bisa juga dialokasikan juga ke sektor tersebut,” katanya.

Josua juga menyoroti sektor pariwisata yang seharusnya dapat dimaksimalkan oleh pemerintah daerah.

“Karena kalau kita bicara tourism ini kan ada kaitannya dengan UMKM, ini bicara juga dengan usaha kecil,” Josua menjelaskan.

“Jadi bagaimana supaya yang sebelumnya di-PHK tadi bisa bekerja, berusaha tetap produktif, sehingga dampak dari berbagai PHK ini bisa diminimalisir agar pendapatannya tetap bisa meningkatnya,” pungkasnya.

Leave a Reply