Find Us on Facebook

Subscribe to Our Channel

https://www.youtube.com/@topcareertv1083

LifestyleTren

Jelang Idul Adha, Ini Tips Memilih Hewan Kurban yang Sehat

Ilustrasi sapi, hewan kurban. (Gambar oleh Eliza dari Pixabay)

TopCareer.id – Jelang Idul Adha, penting bagi umat Muslim untuk tahu cara memilih hewan kurban yang baik. Tak cuma soal syarat dan sahnya penyembelihan, kesehatan juga harus diperhatikan.

Nanung Danar Dono, dosen Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada (UGM) mengungkapkan, ada beberapa tips dalam memilih hewan kurban.

Tips untuk memilih hewan kurban yang sudah dewasa atau cukup umur melalui penampakan gigi “poel” atau tahap pergantian gigi. Jika gigi hewan telah poel, maka hewan itu dianggap cukup umur untuk dikurbankan.

“Pada kambing dan domba, pergantian gigi dimulai pada usia sekitar 1 tahun. Untuk sapi, biasanya terjadi saat usia 2 tahun, sedangkan unta pada usia 5 tahun,” kata Nanung, mengutip siaran pers, Rabu (28/5/2025).

Baca Juga: Ragam Teknik Memasak Daging Kurban yang Menggugah Selera

Proses pergantian gigi ini dimulai dari sepasang gigi seri paling tengah di rahang bawah, karena hewan seperti kambing, domba, dan sapi tidak memiliki gigi seri di rahang atas.

Rahang bawah memiliki empat pasang gigi seri atau total 8 gigi. Jika satu pasang gigi sudah berganti, maka disebut Poel 1. Jika dua pasang sudah berganti disebut Poel 2, dan seterusnya.

Perlu diwaspadai ada praktik tidak etis dari sebagian pedagang yang mencabut gigi agar seolah-olah hewan sudah poel dan layak kurban.

“Karenanya penting melakukan pemeriksaan langsung atau berkonsultasi dengan ahlinya,” kata Nanung dalam Pelatihan Penyembelihan Hewan Qurban di Auditorium R. Soepardjo, Fakultas Peternakan UGM, Selasa (20/5/2025).

Baca Juga: Daging Kambing, Domba, dan Sapi, Ini Bedanya!

Selain usia, periksa juga kondisi fisik hewan kurban misalnya tidak buta atau cacat mata, tidak dalam kondisi sakit, tidak pincang, atau tidak kurus kering tanpa daging.

Jangan sampai, kata Nanung, memilih hewan yang kelihatan murah karena cacat atau sakit.

“Memilih hewan terbaik adalah bentuk penghormatan kita kepada Allah, sebagaimana kita ingin memberikan yang terbaik dalam ibadah,” kata Nanung.

Panitia kurban juga harus melihat apakah hewan memiliki penyakit-penyakit tertentu. Beberapa yang harus diwaspadai yaitu Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), LSD (Lumpy Skin Disease), dan yang sangat berbahaya adalah antraks.

Leave a Reply