Find Us on Facebook

Subscribe to Our Channel

https://www.youtube.com/@topcareertv1083

Lifestyle

Mudah Dilakukan, Jalan Kaki ala Jepang Simpan Manfaat Kesehatan

Ilustrasi jalan kaki. (Ilustrasi dibuat dengan AI ChatGPT)

TopCareer.idJalan kaki ala Jepang disebut memiliki manfaat kesehatan yang besar, meski hanya membutuhkan sedikit waktu dan peralatan.

Jalan kaki ala Jepang dikembangkan oleh Profesor Hiroshi Nose dan Associate Professor Shizue Masuki di Universitas Shinshu di Matsumoto, Jepang, dengan merangkai jalan cepat dan lambat menggunakan interval.

Caranya, seseorang cukup jalan cepat selama tiga menit atau dengan intensitas tinggi, lalu jalan santai selama tiga menit dengan intensitas ringan, kemudian ulangi pola tersebut selama 30 menit, dan lakukan empat kali seminggu.

Jalan kaki dengan intensitas yang lebih tinggi dilakukan pada tingkat “agak sulit”. Anda masih bisa berbicara, namun melakukan percakapan penuh akan lebih sulit.

Jalan kaki dengan intensitas yang lebih rendah harus dilakukan di tingkat “ringan”. Di sini, berbicara seharusnya terasa nyaman, meski sedikit lebih melelahkan daripada percakapan yang mudah.

Jalan kaki ala Jepang banyak disamakan dengan high-intensity interval training atau HIIT, serta kerap disebut sebagai “high-intensity walking“, meski tidak terlalu melelahkan dibanding HIIT dan memiliki intensitas yang lebih rendah.

Dilansir Science Alert, dikutip Selasa (10/6/2025), aktivitas ini juga mudah dilakukan dan hanya membutuhkan stopwatch, serta tak perlu banyak perencanaan atau tidak menyita banyak waktu, dibandingkan metode berjalan lain seperti 10.000 langkah sehari.

Baca Juga: Silent Walking Jadi Tren Viral di TikTok, Apa Itu?

Sebuah studi di Jepang tahun 2007 membandingkan metode ini dengan jalan kaki berkelanjutan intensitas rendah, dengan tujuan mencapai 8.000 langkah per hari.

Peserta yang melakukan jalan kaki ala Jepang mengalami penurunan berat badan yang signifikan. Tekanan darah juga menurun, lebih banyak dibandingkan mereka yang mengikuti rutinitas jalan kaki berkelanjutan intensitas rendah.

Kekuatan kaki dan kebugaran fisik juga diukur dalam studi ini. Keduanya meningkat lebih besar pada mereka yang mengikuti program jalan kaki ala Jepang, dibandingkan mereka yang menyelesaikan jalan kaki berkelanjutan dengan intensitas sedang.

Sebuah studi jangka panjang juga menemukan, jalan kaki ala Jepang melindungi dari penurunan kekuatan dan kebugaran yang terjadi seiring bertambahnya usia.

Peningkatan kesehatan ini juga menunjukkan jalan kaki ala Jepang dapat membantu orang hidup lebih lama, meski hal ini belum diteliti secara langsung.

Namun, ada beberapa yang harus jadi perhatian terkait metode ini. Dalam penelitian tahun 2007, sekitar 22 persen orang tidak menyelesaikan program jalan kaki ala Jepang.

Selain itu, sekitar 17 persen orang yang diteliti tidak merampungkan program jalan kaki dengan intensitas rendah, dengan target 8.000 langkah per hari.

Baca Juga: Benarkah Jalan Kaki Bikin Panjang Umur?

Artinya, meskipun terdengar praktis, tidak semua orang merasa cocok atau termotivasi dengan metode ini. Bagi sebagian orang, target langkah harian bisa jadi lebih mudah dijalani.

Mencapai jumlah langkah tertentu per hari juga terbukti membantu orang hidup lebih lama.

Bagi yang berusia 60 tahun ke atas, targetnya sekitar 6.000 hingga 8.000 langkah sehari dan 8.000 hingga 10.000 langkah bagi mereka yang berusia di bawah 60 tahun. Bukti serupa tampaknya belum ada untuk jalan kaki ala Jepang.

Meski begitu, yang terpenting adalah banyak bergerak dengan intensitas sedang hingga tinggi secara rutin, adalah kunci utama untuk hidup lebih sehat dan lebih lama, apa pun jenis olahraganya.

“Penelitian memberi tahu kita orang yang secara teratur melakukan lebih banyak aktivitas fisik sedang hingga berat akan hidup lebih lama, terlepas dari seberapa lama setiap sesinya,” kata Sean Pymer, Ahli Fisiologi Latihan Klinis Akademik dari University of Hull.

Artinya, yang paling penting adalah rutin melakukan aktivitas fisik dengan intensitas sedang hingga tinggi, dan menjadikannya bagian dari kebiasaan hidup. Jika yang paling cocok adalah jalan kaki ala Jepang, maka itu bisa jadi pilihan yang tepat.

Leave a Reply