Find Us on Facebook

Subscribe to Our Channel

https://www.youtube.com/@topcareertv1083

Sosok

Usia 93, Rektor Korsel Ini Viral karena Berpenampilan Awet Muda

lee Gil-ya (YouTube Gachon University)

TopCareer.id – Seorang rektor di Korea Selatan viral karena memiliki penampilan yang tak terlihat seperti seseorang berusia 93 tahun, bahkan jauh lebih muda.

Penampilan dari rektor bernama Lee Gil-ya itu viral dari sebuah video yang dirilis oleh Gachon University di Seongnam, sebuah kota di provinsi Gyeonggi.

Dalam video itu, wanita kelahiran 1932 itu berbicara tentang kecerdasan buatan.

Dikutip dari SCMP, Rabu (11/6/2025), ini bukan pertama kali rektor Lee viral. Dia beberapa kali menjadi berita utama karena penampilannya yang awet muda, meski sudah terhitung lansia.

Tahun 2023, dirinya disorot karena menari bersama para siswa di sebuah festival universitas, serta mendapatkan sambutan meriah dari para penonton.

Dalam wawancaranya dengan media Korea, Lee sempat mengungkapkan beberapa rahasianya agar tetap awet muda. Dia mengklaim bahwa dirinya “secara konsisten melakukan hal-hal yang sangat biasa.”

Baca Juga: 5 Kebiasaan Sehari-Hari yang Bikin Awet Muda

“Saya minum setidaknya 1,5 liter air setiap hari, mengganti minuman dengan teh ketimbang kopi dan menyalankan pelembab udara di seluruh rumah,” ujarnya, mengutip Korea Herald.

Lee Gil-ya juga mengatakan dirinya tidak mengonsumsi alkohol atau merokok, serta rutin melakukan perawatan laser di klinik dermatologi. “Hindari stimulan dan jangan terlalu stres,” ia menambahkan.

Menurut Lee, saat kecil dirinya melihat banyak orang miskin yang meninggal tanpa perawatan medis layak. Hal ini yang membuatnya ingin jadi dokter.

Dia lalu lulus dari Seoul National University College of Medicine dan melanjutkan studi di Amerika Serikat dan Jepang.

Pada 1958, Lee membuka klinik ginekologi dan memperkenalkan aturan tanpa deposit, untuk mendukung pasien yang tak mampu membayar perawatan.

Lee juga dikenal karena menghangatkan stetoskopnya dengan panas tubuh, untuk menghindari mengejutkan pasien dengan logam dingin.

Baca Juga: Penulis Korsel Han Kang Jadi Perempuan Asia Pertama yang Raih Nobel Sastra

Ia sering mengingatkan dokter dan mahasiswa muda untuk “memperlakukan pasien dengan sepenuh hati dan menjalankan praktik kedokteran dengan penuh kasih sayang.”

Lee mendirikan Rumah Sakit Gil pada 1978 dan membuka Sekolah Kedokteran Gachon di usia 65 tahun, yang menawarkan biaya kuliah dan tempat tinggal gratis.

Ia lalu menggabungkan beberapa sekolah menjadi Universitas Gachon, tempat dirinya menjabat sebagai rektor sejak 2012.

Lee dikenal karena kegiatan amalnya, termasuk operasi jantung gratis untuk 432 anak dari 17 negara dan pemeriksaan kanker rahim gratis untuk wanita.

Tahun 2013, Forbes memasukkannya sebagai salah satu dari 48 Pahlawan Filantropi Asia. Lee tidak pernah menikah dan tidak memiliki anak. “Pasien dan murid-murid saya adalah suami dan anak-anak saya,” katanya.

Leave a Reply