TopCareerID

WiFi Advertising Bisa Jadi Strategi Baru Beriklan di Ruang Publik

Bantuan pulsa. Ilustrasi/Freepik

Ilustrasi menggunakan internet. Ilustrasi/Freepik

TopCareer.id – Dari sekian banyak cara untuk beriklan, WiFi Advertising di ruang publik bisa jadi salah satu alternatif bagi pelaku usaha, untuk menjangkau lebih banyak audiens.

Di sini, saat seseorang ingin terhubung ke WiFi gratis di public space seperti kafe, stasiun, halte, atau mal, mereka akan diarahkan ke landing page berisi iklan atau campaign digital tertentu.

Setelah melihat atau berinteraksi dengan konten tersebut, pengguna jaringan bisa lanjut menggunakan internet seperti biasa.

Strategi ini bisa jadi peluang baru bagi pelaku usaha untuk beriklan. WiFi advertising memungkinkan brand untuk tampil, saat audiens memang sedang berhenti dan membuka layar secara aktif.

Berbeda dengan iklan digital lainnya yang sering kali muncul secara pasif atau bersifat interruptive, WiFi ads muncul dalam alur penggunaan internet.

Menurut platform WiFi advertising HIGO, konsep ini berbeda dengan billboard besar atau TVC yang membutuhkan biaya iklan tinggi.

Baca Juga: 5 Tips Tetap Aman Saat Pakai Wi-Fi Publik

Strategi ini menawarkan alternatif yang jauh lebih terjangkau, sehingag juga membuka peluang bagi bisnis lokal dan UMKM untuk mempromosikan produk mereka tanpa memerlukan biaya yang besar.

“Peluang ini sangat penting bagi UMKM dan usaha berskala kecil lainnya,” tulis HIGO dalam keterangan tertulisnya, Kamis (19/6/2025).

“Lewat WiFi advertising, mereka bisa lebih menargetkan konsumen lokal yang memang sesuai dengan target mereka meskipun memiliki budget promosi yang terbatas,” ujar mereka.

Selain itu, audiens yang memakai pengguna WiFi dan sengaja login, dinilai tidak akan merasa bahwa iklan yang ditampilkan mengganggu tampilan.

Baca Juga: Tips untuk Ortu dan Guru Jaga Keamanan Anak di Internet

HIGO mencontohkan bagaimana platformnya bekerja sama dengan sebuah kafe yang ingin memberikan informasi diskon, atau sekadar mendapatkan ulasan dari pengunjung untuk pelayanannya.

Dengan memanfaatkan platform WiFi advertising, pihak kafe dapat melakukan iklan produk tertentu atau melakukan survei kepuasan pengunjung sesuai yang mereka inginkan.

Nantinya, insight data dari promosi dan survei dapat dilihat secara langsung di dashboard HIGO oleh pemilik kafe, serta bisa segera dianalisa.

“Jadi penggunaan WiFi advertising ini bukan hanya untuk promosi saja, tapi juga bisa digunakan untuk meningkatkan kualitas pelayanan atau produk suatu lokasi,” menurut platform tersebut.

Baca Juga: 7 Juta Akun Streaming Film Bocor, Puluhan Kasus Ditemukan di Indonesia

HIGO juga mengungkapkan, platform mereka memungkinkan brand atau merchant yang bekerja sama mengelola campaign sendiri, mulai dari durasi, format iklan, hingga analitik performa campaign-nya.

Tidak hanya banner statis, mereka juga bisa menghadirkannya dalam bentuk video pendek, survei, hingga adanya direct ke website atau akun media sosial brand yang melakukan campaign.

Jika dibandingkan dengan iklan digital lainnya, adanya interaksi di WiFi advertising bisa membuat audiens lebih melihat iklan tersebut.

Bagi brand yang beriklan, cara ini bisa jadi peluang baru untuk tampil di media pemasaran yang belum terlalu pada kompetisi. Bagi pengguna WiFi, konsep ini bisa jadi pengalaman yang lebih unik dan menarik.

Sementara untuk pemilik tempat, WiFi advertising bisa jadi cara untuk menambah value dari ruang publik yang mereka miliki.

Exit mobile version