TopCareer.id – Recruit Holdings, induk perusahaan Indeed dan Glassdoor asal Jepang, akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap sekitar 1.300 karyawan di kedua platform tersebut.
Keputusan ini diambil seiring pergeseran fokus perusahaan ke teknologi kecerdasan buatan (AI), menurut sebuah memo yang diperoleh Reuters.
PHK ini berdampak pada sekitar enam persen dari total tenaga kerja di bagian teknologi SDM perusahaan, dan sebagian besar terjadi di Amerika Serikat.
Tim yang terdampak berasal dari divisi penelitian dan pengembangan, pertumbuhan, serta SDM dan keberlanjutan. Namun, PHK juga mencakup berbagai fungsi dan beberapa negara lain.
Hisayuki Idekoba, CEO Recruit, memang tidak mengungkapkan alasan spesifik dari PHK ini. Namun, AI disebut-sebut sebagai penyebabnya.
Baca Juga: 4 Hal yang Perlu Dilakukan Usai Kena PHK Biar Tetap Optimistis
AI mengubah dunia, dan kita harus beradaptasi dengan memastikan produk kita memberikan pengalaman yang benar-benar luar biasa,” ujarnya mengutip Engadget, ditulis Senin (14/7/2025).
“Untuk mewujudkan ambisi ini, kita harus bergerak lebih cepat, mencoba hal-hal baru, dan memperbaiki apa yang rusak,” Idekoba menambahkan.
Idekoba diketahui mendukung penggunaan AI dalam pencarian dan perekrutan pekerja.
“Perekrutan masih terlalu lambat dan terlalu sulit, dan kita menggunakan AI untuk membuatnya lebih sederhana dan lebih personal, baik bagi pencari kerja maupun pemberi kerja,” ujarnya saat menjabat sebagai CEO Indeed bulan lalu.
Baca Juga: PHK Lagi, Microsoft Mau Pangkas 9.000 Karyawan
Selain itu, Recruit juga berencana mengintegrasikan operasional Glasdoor ke dalam Indeed. Hal ini pun membuat CEO Glasdoor, Christian Sutherland-Wong, akan mundur per 1 Oktober 2025.
LaFawn Davis, chief people and sustainability officer di Indeed, juga akan mundur pada 1 September dan posisinya digantikan oleh Ayano Senaha, Chief Operating Officer Recruit.
Recruit, yang mengakuisisi Indeed pada tahun 2012 dan Glassdoor pada tahun 2018, saat ini memiliki 20.000 karyawan di unit bisnis teknologi SDM.
Pada tahun 2024, Indeed mengumumkan rencana untuk memangkas 1.000 posisi. Setahun sebelumnya, perusahaan juga mengatakan akan memangkas sekitar 2.200 pekerjaan, yang mewakili 15 persen dari stafnya.
