TopCareer.id – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI meminta masyarakat waspada terhadap lowongan kerja (loker) palsu, yang mencatut nama perusahaan.
Menurut BNI, modus penipuan lowongan kerja palsu semacam ini biasanya menyasar pencari kerja, terutama lulusan baru, lewat informasi palsu di media sosial atau saluran komunikasi lainnya.
Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo menyebut, pelaku biasanya meminta calon korban untuk mentransfer sejumlah uang dengan alasan biaya akomodasi atau transportasi, sebagai bagian dari proses seleksi.
Baca Juga: Kemnaker Sebut Pasar Kerja 2025 Positif, Posisi Ini Banyak Dicari
“Kami mengimbau masyarakat untuk tidak mudah percaya terhadap panggilan rekrutmen yang meminta pembayaran biaya tertentu, karena itu jelas bukan prosedur resmi BNI,” kata Okki, mengutip keterangan tertulis, Selasa (23/9/2025).
Okki menegaskan, mereka juga tidak pernah meminta data pribadi di luar mekanisme resmi, atau memungut biaya dalam seluruh proses rekrutmen.
Masyarakat pun diminta hanya melamar melalui tautan resmi rekrutmen BNI di https://recruitment.bni.co.id.
Baca Juga: 3 Hal Ini Bikin Fresh Graduate Susah Dapat Kerja
Apabila menemukan informasi yang mencurigakan terkait rekrutmen BNI, masyarakat bisa melakukan konfirmasi resmi melalui saluran BNI Call 1500046.
BNI pun menegaskan bahwa masyarakat harus berhat-hati dalam menyikapi setiap informasi rekrutmen yang beredar.
Dengan kewaspadaan tersebut, upaya penipuan dapat dicegah sehingga para pencari kerja hanya mengikuti proses seleksi yang resmi, aman, dan transparan.
