TopCareer.id – Saat kita sedang kebingungan, seringkali ada orang-orang yang memberikan nasihat tanpa diminta. Namun, tidak jarang hal itu malah membuat kita kesal, bukan merasa terbantu.
Shade Zahrai, edukator dan peneliti behavioral mengatakan bahwa secara psikologis, nasihat yang tidak diminta memang bisa terasa menyakitkan.
Menurutnya, riset menunjukkan bahwa nasihat yang datang tanpa diminta malah membuat kita merasa seolah-olah tidak sanggup menyelesaikan masalah sendiri.
Saat seseorang memberi saran tanpa diminta, otak kita menangkap pesan: “Kamu tidak bisa mengatasinya sendiri.”
“Padahal, ‘self-efficacy’ adalah fondasi penting kepercayaan diri. Penelitian mengaitkannya langsung dengan motivasi, ketangguhan, bahkan kesuksesan karier,” kata Zahrai.
Karena itu, dikutip dari CNBC Make It, Jumat (26/9/2025), ada beberapa respon jika kita mendapatkan nasihat yang tidak diminta.
Perlu diingat bahwa untuk mengatasinya dengan tetap tenang dan menghargai orang lain, tanpa begitu saja membuatnya mengendalikan keputusan kita.
- “Terima kasih sudah berbagi. Akan saya pikirkan.”
Respon ini menunjukkan bahwa kita mengakui sebuah masukan, tanpa harus mengikat diri. Kamu bisa tetap menjaga suasana agar tetap tenang, sembari tetap memegang kendali soal keputusan.
Ini cocok diterapkan di situasi profesional atau personal, misalnya kolega atau kerabat yang memberikan saran tentang hidupmu.
Baca Juga: Biar Karier Makin Moncer, 3 Soft Skill Ini Wajib Dimiliki di 2025
- “Pandangan yang menarik, tapi saya lebih suka menanganinya dengan cara saya.”
Kalimat ini menunjukkan bahwa kamu mendengarkan pendapat orang lain, namun tetap memilih caramu sendiri.
Ini juga menjaga rasa hormat sekaligus tetap mandiri. Bisa digunakan jika yang memberikan nasihat adalah atasan atau mentor.
Jadi, kamu bisa menghargai otoritas mereka, tanpa harus menyerah pada arah yang tidak sesungguhnya tidak kamu inginkan.
- “Terima kasih atas masukannya. Saya sudah punya rencana sendiri.”
Ungkapan ini menegaskan bahwa kamu sudah punya arah sendiri. Cara ini juga mengurangi kemungkinan orang tersebut terus-menerus memberi nasihat.
Cocok digunakan saat menghadapi nasihat berulang atau orang-orang yang terlalu memaksakan pendapatnya.
Baca Juga: Hari Pertama Kerja Bisa Terasa Menantang, Ini Tips Melewatinya
- “Itu sangat berarti, namun saat ini saya lebih butuh dukungan daripada solusi.”
Kadang kita tidak butuh saran, namun empati. Kalimat ini mengarahkan orang lain untuk lebih memberikan dukungan emosional, alih-alih instruksi.
Kamu bisa menggunakannya dalam situasi yang personal, misalnya saat teman atau keluarga berusaha memberikan solusi, padahal kamu hanya butuh didengarkan.
- “Saya mengerti. Kalau nanti butuh arahan, saya akan menghubungi.”
Respon ini mengapresiasi upaya orang lain sekaligus memasang batasan yang jelas. Cocok digunakan jika kamu ingin menghentikan banjir saran “seharusnya begini” di kantor atau kehidupan pribadi.
Zahrai juga mengingatkan untuk menjaga nada bicara, karena ini sangat menentukan kesan.
Kata-kata yang sama bisa terdengar ramah atau defensif tergantung penyampaian. Sampaikanlah dengan tenang, stabil, dan hormat agar pesan Anda diterima baik.
“Nasihat akan selalu datang, baik di rumah, di kantor, bahkan di antrean kasir. Namun kekuatan sesungguhnya ada pada cara Anda menerimanya,” pungkasnya.