TopCareer.id – CEO OpenAI Sam Altman yakin bahwa pekerjaan customer service akan jadi yang pertama digantikan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI), seiring berubahnya pasar kerja.
“Saya yakin banyak layanan pelanggan yang saat ini dilakukan lewat telepon atau komputer akan hilang pekerjaannya, dan itu akan jauh lebih baik jika ditangani AI,” kata Altman dalam sebuah episode The Tucker Carlson Show.
Selain customer service, CEO OpenAI juga menyebut bahwa mungkin programmer bisa menjadi profesi berikutnya yang terdampak.
Baca Juga: Menyesal Andalkan AI, Perusahaan Ini Rekrut Lagi Pekerja Manusia
“Seseorang baru-baru ini mengatakan kepada saya bahwa rata-rata berdasarkan sejarahnya, sekitar 50 persen pekerjaan mengalami perubahan signifikan setiap 75 tahun,” katanya, dikutip dari Times of India, Jumat (3/10/2025).
“Menurut saya, hal ini akan terjadi jauh lebih cepat, seperti momen punctuated equilibria, di mana perubahan besar berlangsung dalam waktu singkat,” imbuh Altman.
Dia memperkirakan struktur tenaga di call center akan bergeser dengan cepat. Berbeda dari prediksi sebelumnya yang menyebut customer service manusia akan benar-benar hilang.
Baca Juga: Pekerja Muda Kini Ajari Rekan Kerja Senior Gunakan AI
Sam Altman menambahkan, pekerjaan yang membutuhkan sentuhan manusia seperti perawat, tidak akan lenyap. “Tidak peduli seberapa baik saran AI atau robot, orang tetap akan membutuhkan itu,” kata Altman.
Selain itu, agen layanan yang mampu memberikan ketenangan, khususnya pelanggan yang rentan, juga dinilai akan tetap diperlukan.
Opini Altman sebenarnya bukan hal baru. Tahun lalu, perusahaan teknologi Oracle mengumumkan ambisinya untuk membuat layanan pelanggan sepenuhnya otomatis.
Sementara, CEO Salesforce Marc Benioff baru-baru ini menyoroti pemangkasan 4.000 agen dukungan langsung dari tim support perusahaannya.
