TopCareer.id – Kemampuan berinteraksi dengan orang lain sangatlah penting di dunia kerja, sehingga keterampilan sosial kini jadi sesuatu yang berguna.
Chamorro-Premuzic, profesor psikologi bisnis di Columbia University mengatakan, menjadi diri sendiri memang penting. Namun, kemampuan mengendalikan diri dan bersikap bijak dalam berinteraksi dengan orang lain lebih penting.
Menurutnya, kecerdasan emosional atau kemampuan memahami dan mengatur diri sendiri serta orang lain, merupakan “mata uang utama” di dunia kerja.
“Orang yang punya kecerdasan emosional tinggi lebih mudah diterima dan menyenangkan untuk diajak bekerja sama,” kata Chamorro-Premuzic, seperti dikutip dari CNBC Make It, Kamis (30/10/2025).
Dalam bukunya “Don’t Be Yourself: Why Authenticity Is Overrated (and What to Do Instead)”, Chamorro-Premuzic menjelaskan bahwa orang sukses tahu bagaimana memadukan kemampuan sosial, empati, dan kepekaan terhadap pandangan orang lain.
Ia pun mengungkapkan, ada tiga keterampilan sosial utama yang sebaiknya kita miliki di tempat kerja:
- Terbuka terhadap kritik dan masukan
Orang-orang yang sukses adalah mereka yang secara aktif meminta feedback yang jujur dan kritis dari orang lain, terutama dari mereka yang berkompeten untuk menilai pekerjaanmu, serta mampu mengatakan hal yang perlu kita dengar dan bukan kita ingin dengar.
Chamorro-Premuzic mengatakan, sebagian besar orang cenderung memberi umpan balik positif ketimbang penilaian yang jujur. Karena itu, mengajukan pertanyaan yang tepat juga penting.
Ketimbang bertanya, “Bagaimana presentasi saya?” ia menyarankan kamu untuk mengajukan pertanyaan seperti:
- “Apa yang bisa saya lakukan lebih baik?”
- “Apa yang seharusnya saya lakukan berbeda?”
- “Apa yang akan kamu lakukan jika berada di posisi saya?”
Saat mendengar kritik, jagalah sikapmu agar tetap tenang. Kalau kamu defensif, orang lain mungkin enggan memberi masukan lagi.
“Memang tidak mudah, tapi kalau kamu berani menerima kritik dengan lapang dada, kamu akan tahu seberapa bagus kemampuanmu sebenarnya,” kata Chamorro-Premuzic.
Baca Juga: 10 Skill Ini Paling Berkembang Pesat di 2030
- Kesadaran sosial
Menurut Chamorro-Premuzic, menjadi peka secara sosial bisa memberikan manfaat besar bagi kariermu.
Dalam menghadapi dinamika di tempat kerja, strategi penting yang disarankan adalah fokus lebih sedikit pada dirimu sendiri dan lebih banyak pada orang lain.
Kemampuan untuk mengenali dan merespon perasaan orang lain adalah komponen utama dari kecerdasan emosional. Orang yang punya kesadaran sosial akan mampu menganalisis situasi interpersonal dan menyesuaikan perilakunya, tanpa terlihat palsu.
Chamorro-Premuzic menyebut kemampuan ini sebagai strategic self-presentation, yaitu menunjukkan versi terbaik dari diri kita sambil tetap mempertimbangkan perasaan dan harapan orang lain.
“Orang lain biasanya hanya memikirkan diri mereka sendiri, jadi kalau kamu memikirkan mereka, kamu sudah punya keuntungan besar,” katanya.
Baca Juga: LinkedIn Beri 5 Tips Biar Profesional Tetap Bisa Belajar Skill Baru
- Kemampuan beradaptasi
Chamorro-Premuzic mengatakan, berada di area yang jadi keunggulanmu memang menggoda. Namun, menjalani ketidaknyamanan saat belajar hal baru akan membantumu tumbuh.
Menurutnya, orang yang sukses adalah mereka yang bersedia untuk mengatakan: “Saya akan mencoba melakukan sesuatu dengan cara berbeda, atau mencoba hal lain meskipun saya tidak menyukainya.”
Kita kerap memandag sifat-sifat seperti introvert, fleksibilitas, atau kemampuan bersosialisasi sebagai bagian permanen dari kepribadian kita. Padahal, keyakinan itu juga bisa menghambat perkembangan diri.
“Jika kamu membatasi pilihan dan keputusanmu hanya pada dirimu yang dulu dan yang sekarang, kamu tidak akan bisa menciptakan versi dirimu di masa depan yang lebih kaya, beragam, dan luas,” kata Chamorro-Premuzic.
Meski keluar dari zona nyaman terasa tidak nyaman dan sulit, Chamorro-Premuzic menegaskan bahwa itu akan membuka banyak peluang baru bagi perkembangan kariermu.













