TopCareer.id – Ageism atau diskriminasi atau stereotip berdasarkan usia, bisa jadi masalah yang dihadapi banyak orang di tempat kerja.
Menurut riset McKinsey & Co. dan organisasi nirlaba Lean In, perempuan muda sering menjadi korban utama bias terkait usia di tempat kerja.
“Kita cenderung mempromosikan laki-laki muda berdasarkan potensi, dan perempuan muda berdasarkan apa yang telah benar-benar mereka capai,” kata Rachel Thomas, salah satu pendiri dan CEO Lean In.
Thomas mengatakan, dunia kerja seharusnya menciptakan lingkungan yang mendukung perempuan muda berkembang. Namun, ageism menjadi halangan yang sulit dihindari.
Untuk itu, dilansir CNBC Make It, dikutip Rabu (19/11/2025), Thomas memberikan beberapa tips saat diremehkan karena usia:
- Bertanya balik dengan kritis
Saat seseorang mengatakan kamu belum siap untuk promosi atau memimpin proyek besar, Thomas menyarankanmu untuk bertanya, “Apa yang membuat Anda berpikir begitu?” dengan “senyum selembut dan semanis mungkin.”
Pertanyaan kecil ini bisa membuat orang lain berpikir ulang dengan menggunakan fakta, bukan asumsi. Selain itu, sampaikanlah dengan gaya penasaran, bukan marah-marah.
Karena ada kemungkinan mendapat balasan negatif, Thomas menegaskan pentingnya pemilihan kata dan cara penyampaian.
Kamu juga bisa mulai dengan bertanya, “Saya benar-benar ingin memahami agar bisa lebih baik,” atau “Pendapatmu sangat berarti bagi saya, jadi saya ingin menggali lebih dalam dan memahami.”
Baca Juga: 4 Langkah Fair Hiring agar Rekrutmen Perusahaan Bebas Diskriminasi
- Catat dan simpan semua pencapaianmu
Thomas mengingatkanmu untuk menyimpan daftar mengenai pencapaian, keterampilan, hingga kontribusimu sekecil apapun.
Ini tak cuma berguna sebagai pengingat diri sendiri, tapi juga bagi orang lain di saat yang tepat, misalnya seperti saat penilaian kinerja atau jika kamu ingin mengambil tanggung jawab lebih besar.
Data itu akan melawan asumsi yang muncul terkait usia atau gender.
Baca Juga: Tantangan Wanita hadapi Diskriminasi dalam Berkarier
- Membangun koneksi dengan mentor yang tepat
Mengembangkan hubungan yang kuat dengan mentor atau sponsor, terutama yang berada di level senior, sangat penting untuk kemajuan karier. Menurut Thomas, mereka dapat memberikan arahan, saran, dan akses terhadap peluang baru.
Alih-alih secara langsung meminta seseorang menjadi sponsor, bangunlah hubungan yang lebih alami dan tunjukkan nilai dirimu dari waktu ke waktu.
“Mereka yang memilih untuk menjadi sponsor Anda dan terjalin hubungan lebih dalam akan lebih mungkin betul-betul membuka kesempatan bagi Anda,” kata Thomas.
Selain itu, berikan kabar pada mentor tentang bagaimana saran dari mereka memberikan perubahan dalam perkembangan kariermu.
Tunjukkan bahwa investasi mereka memberikan dampak nyata yang akan mendorong mereka untuk terus mendukungmu.
