TopCareerID

Incar Entry-Level, Posisi Ini Sering Jadi Kedok Penipuan Lowongan Kerja

Ilustrasi Kominfo buka website aduannomor.id demi minimalisasi penipuan online - ilustrasi scam

Ilustrasi penipuan berkedok lowongan kerja yang mengambil data pelamar. (Pexels)

TopCareer.id – SEEK, perusahaan induk Jobstreet dan Jobsdb, mengungkapkan beberapa posisi yang kerap dijadikan sebagai kedok penipuan lowongan kerja.

Temuan ini diungkap dalam laporan terbaru mereka tentang tren penipuan di dunia kerja di seluruh Asia Pasifik.

Laporan tersebut mengungkap bagaimana para pelaku penipuan (scammer) menyesuaikan taktik mereka untuk memanfaatkan kondisi pasar kerja lokal dan kebutuhan ekonomi masyarakat.

Analisis ini didasarkan pada data deteksi penipuan internal milik SEEK di seluruh platformnya pada kawasan
Asia Pasifik, termasuk Jobstreet dan Jobsdb.

SEEK menyebut, posisi Administration & Office Support menjadi target utama di semua pasar.

Namun, para pelaku penipuan menerapkan strategi regional yang berbeda. Ini menunjukkan adanya “hotspot” (titik rawan) geografis yang khas.

Di kawasan Asia, posisi yang sebagian besar merupakan pekerjaan tingkat entry-level mencakup 29 persen dari total iklan lowongan palsu, dibandingkan dengan 17 persen di ANZ (Australia dan Selandia Baru).

Baca Juga: Jobstreet Kasih 5 Tips Hindari Loker Bodong

Indonesia menjadi hotspot penipuan lowongan kerja terbesar, dengan 38 persen dari seluruh upaya penipuan di Asia Pasifik, serta 62 persen dari total penipuan lowongan kerja di kawasan Asia.

Filipina menyusul sebagai target kedua terbesar, dengan porsi 20 persen dari upaya penipuan di Asia Pasifik.

Tom Rhind, Head of Trust & Safety, SEEK mengatakan, mereka menemukan para penipu menjadi semakin canggih dalam menargetkan tiap pasar yang berbeda.

“Mereka menyesuaikan pendekatan mereka untuk setiap pasar, dengan menargetkan jenis pekerjaan dan industri di mana mereka tahu para pencari kerja berada di posisi paling rentan,” kata Rhind, dikutip dari siaran pers, Senin (24/11/2025).

Di Indonesia, bidang Administration & Office Support jadi kategori pekerjaan yang paling banyak jadi kedok penipuan lowongan.

Pada kategori tersebut, peran pekerjaan yang paling dijadikan kedok lowongan abal-abal di antaranya admin toko online, admin e-commerce, dan data entry.

Baca Juga: Jobstreet Ungkap 2 Modus Penipuan Loker yang Kerap Ditemukan di Indonesia

Sementara itu, di bidang Manufacturing, Transport & Logistics, banyak penipuan iklan lowongan kerja yang menargetkan posisi operasional gudang seperti staf gudang.

“Posisi Administration & Office Support memang sangat rentan karena biasanya tidak menuntut gelar khusus atau pengalaman yang mendalam,” kata Tom Rhind.

Selain itu, posisi-posisi di bidang Sales juga menunjukkan pola serupa, karena kerap menjanjikan pekerjaan cepat dan penghasilan berbasis komisi, yang akan menarik bagi pencari kerja.

“Jika digabungkan, kategori-kategori tingkat entry-level ini menciptakan kelompok calon korban yang lebih besar,” imbuh Rhind.

Menurutnya, ini mempermudah para pelaku penipuan untuk semakin menebar penipuan lowongan kerja yang terlihat meyakinkan.

5 Kategori Iklan Lowongan Teratas yang Menjadi Target Penipu di Indonesia (Per Oktober 2025)

Willem Najoan, Operations Director Indonesia, Jobstreet by SEEK mengatakan, temuan ini mengungkapkan bahwa Indonesia jadi salah satu sasaran penipuan lowongan kerja adalah sesuatu yang mengkhawatirkan.

Menurutnya, ini bukan lagi soal kerugian finansial semata, tapi juga terdapat risiko keamanan serius seperti Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO)

“Di mana job scam telah berevolusi menjadi pintu masuk kejahatan terorganisir seperti Tindak Pidana Perdagangan Orang yang menyasar warga Indonesia,” pungkasnya.

Exit mobile version