Topcareer.id – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara, Reformasi, dan Birokrasi (PANRB), Abdullah Azwar Anas, menyampaikan bahwa terdapat sejumlah arah kebijakan terhadap rekrutmen 572.496 formasi Aparatur Sipil Negara (ASN), salah satunya perbanyak formasi guru dan tenaga kesehatan.
Anas lantas menjabarkan, kebijakan pertama, yakni fokus pada pelayanan dasar dengan guru dan tenaga kesehatan menjadi formasi yang paling banyak disediakan.
“Hampir 80 persen formasi 2023 untuk guru dan tenaga kesehatan,” kata Anas melalui siaran pers dikutip Jumat (4/8/2024).
Lalu, ia melanjutkan, untuk arah kebijakan kedua adalah memberi kesempatan rekrutmen untuk talenta digital dan data scientist. Dan yang ketiga, mengurangi rekrutmen pada formasi yang akan terdampak transformasi digital.
Anas menambahkan, rekrutmen ASN juga dimaksudkan sebagai upaya untuk seoptimal mungkin menyelesaikan penataan tenaga non-ASN atau yang biasa disebut tenaga honorer. Diketahui, jumlah tenaga non-ASN sebanyak 2,3 juta, dan saat ini dalam proses diaudit BPKP bersama BKN.
Baca juga: MenPANRB Terbitkan SE, Instansi Diminta Tetap Alokasikan Anggaran Non-ASN
“Pemerintah secara konsisten memberikan afirmasi, menunjukkan keberpihakan untuk tenaga non-ASN atau honorer, juga kepada eks THK-II, karena mereka telah mengabdi,” ujar Menteri Anas.
“Maka rekrutmen ASN 2023 ini, sebanyak 80 persen di antaranya untuk pelamar dari tenaga non-ASN, dan 20 persen untuk pelamar umum,” lanjut mantan kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) tersebut.
Pemerintah melalui Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) telah menetapkan sebanyak 572.496 formasi aparatur sipil negara (ASN) nasional 2023 (data per 1 Agustus 2023).
Jumlah tersebut untuk formasi 72 instansi pemerintah pusat sebanyak 78.862 ASN dan pemerintah daerah 493.634 ASN.