Topcareer.id – Saat ini banyak platform kerja profesional yang membantu pencari kerja, salah satunya, LinkedIn. Setidaknya 117 lamaran pekerjaan dikirimkan di LinkedIn setiap detiknya. Ada sejumlah langkah yang bisa ditiru agar bisa mendapat kerja lewat LinkedIn, tapi ada juga langkah yang tak direkomendasikan.
Beberapa langkah yang direkomendasikan, meliputi memamerkan pencapaian professional, menggunakan link unggulan untuk memberikan portofolio pekerjaanmu, dan memperbarui profil secara teratur.
Namun, mantan perekrut Google, Nolan Chruch tak merekomendasikan pengguna untuk menyalakan tombol “open to work” saat benar-benar ingin mencari kerja.
Alasan apa yang membuat CEO Continuum (talent marketplace) itu menyarankan hal demikian? Padahal fitur “open to work” di LinkedIn memang ditujukan bagi yang sedang membutuhkan pekerjaan.
Menurut Chruch, hal itu karena menunjukkan kamu begitu putus asa. Padahal, kalau kamu ingin mendapat kesempatan wawancara kerja, kamu harus memberi kesan ekslusif.
Baca juga: LinkedIn Sebut Mayoritas Profesional Marketing Di Indonesia Siap Gunakan AI
“Perekrutan itu seperti berkencan. Anda harus membuat pihak lain merasa Anda eksklusif,” kata Church, seperti dikutip dalam laman CNBC Make It.
Chruch mengatakan, apa yang kamu isyaratkan kepada perusahaan dengan tanda “open to work” di LinkedIn, bahwa kamu akan menerima pekerjaan apapun, dari siapa pun yang menghubungimu karena mungkin tidak ada orang yang bersedia menerima pekerjaan tersebut. “Bagi manajer perekrutan, ini terasa seperti keputusasaan,” katanya.
Sebagai perekrut, “Anda ingin merasa bahwa orang tersebut benar-benar ingin bekerja di perusahaan Anda dibandingkan di perusahaan mana pun,” kata Church. Tapi, tanda itu membuatnya tampak sebaliknya.
Saat kamu terlihat putus asa, orang tidak menginginkanmu
Pada akhirnya, para perekrut percaya bahwa “orang-orang terbaik tidak sedang mencari pekerjaan,” kata Church.
Itu tidak berarti kamu tidak boleh melamar pekerjaan jika kamu sedang mencari peran berikutnya, menurut Church. Hanya saja, jangan memberi isyarat secara terbuka di LinkedIn.
“Anda harus menciptakan keinginan. Baik atau buruk, begitulah cara manusia terhubung – ketika Anda terlihat putus asa, orang tidak menginginkan Anda.”
