Find Us on Facebook

Instagram Gallery

Configuration error or no pictures...

SKILLS.ID

Subscribe to Our Channel

Wednesday, May 1, 2024
redaksi@topcareer.id
Tren

Pemerintah Lanjutkan Bantuan Pangan Beras Hingga 2024

Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto sampaikan kebijakan bantuan pangan beras lanjut hingga 2024.Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto sampaikan kebijakan bantuan pangan beras lanjut hingga 2024. (dok. Kemenko Perekonomian)

Topcareer.id – Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengungkapkan bahwa sesuai keputusan Presiden Joko Widodo dalam rapat terbatas (ratas), Senin (6/11/2023), pemerintah akan melanjutkan kebijakan bantuan pangan hingga Juni 2024.

“Tadi dibahas untuk bantuan pangan di tahun 2024 di mana Bapak Presiden sudah setuju bahwa tahun 2024 kita akan berikan dari bulan Januari sampai dengan bulan Juni,” kata Menko Airlangga dalam keterangan resminya, Senin (6/11/2023).

Ia menambahkan, sebanyak 22 juta keluarga penerima manfaat (KPM) bakal menerima bantuan pangan berupa beras ini, di mana masing-masing menerima 10 kilogram setiap bulan.

Bahkan bukan hanya bantuan beras, pemerintah juga menyalurkan bantuan stunting untuk 1,45 juta keluarga rawan stunting (KRS), yakni sebesar Rp446,242 miliar per kuarter. Data tersebut, berasal dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).

“Bantuan stunting sebesar Rp446,242 miliar per kuarternya, jadi totalnya sekitar Rp892 miliar di semester pertama tahun depan,” ucap Airlangga.

Sementara, Airlangga juga menjabarkan soal ketersediaan stok beras nasional mencapai 1,44 juta ton per 2 November 2023. Airlangga juga mengatakan bahwa Bulog membutuhkan tambahan anggaran sekitar Rp19,1 triliun.

Baca juga: Pemerintah Lanjutkan Bantuan Pangan Beras Hingga 2024

Tambahan anggaran tersebut, kata dia, terdiri dari penyaluran tahap pertama sebesar Rp7,9 triliun, tahap kedua Rp8,4 triliun, serta anggaran untuk distribusi dan lain-lain sebesar Rp2,8 triliun.

“Tadi arahan Bapak Presiden bahwa Menteri Keuangan diminta untuk segera melunasi tagihan Bulog yang sudah terakumulasi sebesar Rp16 triliun,” tutur Airlangga.

Sedangkan terkait insentif yang akan diberikan, Airlangga mengatakan bahwa pemerintah akan menanggung bea masuk beras dengan tarif spesifik sebesar Rp450 per kilogram. Bea Masuk Ditanggung Pemerintah (BMDTP) tersebut nantinya akan diberikan oleh Kementerian Keuangan.

“Nanti Badan Pangan akan menyiapkan itu untuk BMDTP yang nanti akan diberikan oleh Kementerian Keuangan,” ujar Airlangga.

Terkait realisasi penyaluran bantuan pangan tahun 2023, Airlangga mengatakan pada bulan September telah tersalur sebesar 94,95 persen dan Oktober 94,89 persen. Sedangkan pada bulan November hingga tanggal 5 realisasi penyaluran mencapai 18,45 persen.

Leave a Reply