Topcareer.id – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) membuka kesempatan bagi anak usia sekolah tidak sekolah (ATS) untuk meningkatkan keterampilan melalui program Pendidikan Kecakapan Kerja (PKK) dan Program Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW).
Kesempatan itu juga diberikan kepada ATS yang berada di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).
Kedua program tersebut merupakan program prioritas Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi dalam rangka peningkatan sumber daya manusia (SDM) melalui pelatihan berbagai bidang keterampilan.
Fokus utama Ditjen Pendidikan Vokasi adalah meningkatkan SDM untuk anak usia sekolah tidak sekolah, khususnya berusia 15 sampai dengan 25 tahun dan yang berada di daerah 3T. Dengan demikian berdampak pada penekanan angka pengangguran di Indonesia.
Ketua Tim Kerja PKW, Kastum, dalam paparannya menyampaikan bahwa sasaran peserta didik PKW 2024 ialah mencapai 23.637 orang se-Indonesia.
Angka tersebut lebih tinggi dari tahun sebelumnya. Melalui program ini, peserta didik akan terlatih mental wirausaha dan mampu merintis usaha yang berkelanjutan.
“Berbeda dari tahun sebelumnya, juknis PKW 2024 terdapat tiga kategori bantuan, platinum, gold, dan silver,” kata Kastum melalui keterangan resminya, dikutip pada Jumat (12/1/2024).
Baca juga: Pendaftaran Beasiswa LPDP Tahap 1 Sudah Dibuka, Cek Jadwal Lengkap
Kastum lebih lanjut menjelaskan, kategori level ini dapat memudahkan lembaga penyelenggara untuk memilih sesuai kemampuannya. Sebagai contoh, level platinum diprioritaskan untuk lembaga yang berkinerja A dan level gold diprioritaskan untuk lembaga yang berkinerja B.
Sementara, program PKK memiliki cara yang berbeda meski sama-sama memiliki tujuan mengurangi pengangguran. Program PKK bertujuan untuk mendidik dan melatih peserta didik dengan keterampilan vokasi yang selaras dengan kebutuhan dunia usaha, industri, dan dunia kerja (Dudika).
Selain itu, program ini pun mempersiapkan peserta didik untuk memiliki sertifikat kompetensi sehingga memiliki nilai lebih untuk terserap kerja di Dudika.
“Target sasaran PKK 2023 hanya 39.842. Namun, di tahun 2024, kami ingin memberikan kesempatan lebih banyak yaitu mencapai 51.939 peserta didik,” ungkap Purwanto, Ketua Tim Kerja PKK.
Purwanto pun menekankan kepada lembaga agar lulusan program PKK sudah melakukan uji kompetensi dan tersalurkan kerja di Dudika tidak lebih dari satu tahun.
Hal tersebut dapat menjadi upaya untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang akan meningkat di tahun 2024 sebesar 5,2% sesuai dari data dari Kementerian Keuangan 2023.