TopCareer.id – Nvidia dan Komputer Medan menggandeng tiga perguruan tinggi di Kota Medan, Sumatera Utara, untuk memberikan pembekalan para mahasiswa dan dosen mengenai kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI).
Tiga kampus yang digandeng Nvidia ini adalah Universitas Prima Indonesia (UNPRI), Institut Bisnis IT&B, dan Universitas Pelita Harapan (UPH) Medan.
Mereka menggelar workshop yang diselingi talkshow dan demo teknologi serta aplikasi berbasis AI di ekosistem Nvidia RTX. Acara ini diikuti sekitar 1.200 mahasiswa dan dosen. Melalui kegiatan di tiga kampus ini, Nvidia ingin berkontribusi dalam pengembangan talenta-talenta unggul yang akan mendukung transformasi digital di Indonesia.
Baca Juga: Penggunaan AI Generatif Di Tempat Kerja Naik Hampir 2 Kali Lipat
Country Consumer Business Lead Indonesia, Nvidia, Adrian Lesmono mengatakan, pemanfaatan AI makin berkembang di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Meluasnya penggunaan akan berdampak besar pada setiap elemen manusia dan bisnis, tak terbatas di industri kreatif dan gaming.
“Pengetahuan yang memadai mengenai kecerdasan artifisial perlu dimiliki oleh mahasiswa dan tenaga pendidik di lingkungan perguruan tinggi agar dapat mendukung produktivitas di era digital,” kata Adrian melalui keterangan tertulisnya, ditulis Rabu (10/7/2024).
Teknologi Tak Terpisahkan dari Kehidupan
Bicara mengenai penggunaan teknologi, Dekan Fakultas Sains dan Teknologi UNPRI Bhakti Alamsyah mengatakan kampusnya mewajibkan pemanfaatan teknologi dalam penyusunan materi kuliah di 46 prodi.
“Teknologi sudah menjadi bagian yang tak terpisahkan di dalam kehidupan kita sehingga mahasiswa beserta dosen-dosen di UNPRI harus memiliki pengetahuan dan keterampilan yang cukup di bidang teknologi,” kata Bhakti.
Content Creator dan Corporate AI Consultant, Anjas Maradita menambahkan, AI membantunya menuntaskan tugas-tugas rutin yang selama ini butuh proses panjang dan waktu pengerjaan yang lama. Ia mencontohkan, teknologi Nvidia RTX yang mengakselerasi implementasi AI benar-benar berguna dan mendukung proses kreasi, serta inovasi kreator konten.
“Sebagai contoh, content kreator kini dapat memanfaatkan proses pembuatan foto ilustrasi menggunakan aplikasi AI sesuai dengan pengetahuan dan kebutuhannya,” kata Anjas. “Langkah ini dapat menciptakan efisiensi karena tak perlu lagi membeli foto ilustrasi dari bank image dengan biaya yang cukup tinggi,” pungkasnya.
