TopCareer.id – PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) mengungkapkan kereta cepat Whoosh sudah mengangkut hingga sekitar enam juta penumpang dari dalam dan luar negeri, selama setahun beroperasi.
“Volume penumpang Whoosh telah mencapai 6 juta orang, angka ini mencerminkan kepercayaan masyarakat terhadap layanan transportasi kereta cepat dengan teknologi modern yang dihadirkan Whoosh” kata Eva Chairunisa, Corporate Secretary, PT KCIC dalam siaran persnya.
KCIC juga mengungkapkan beberapa laporan terkait setahun beroperasinya layanan Whoosh.
Stasiun Halim yang sebelumnya sudah terintegrasi dengan LRT Jabodebek, kini dilengkapi berbagai moda lain seperti bus Transjakarta, Shuttle tujuan bandara Halim dan Soekarno Hatta, serta area khusus taksi dan kendaraan online.
Baca Juga: Wamenaker Ingin Masinis Indonesia Ambil Alih Operasional Kereta Cepat di 2025
Sementara di Stasiun Padalarang, Whoosh terintegrasi dengan Stasiun KAI untuk KA Feeder Kereta Cepat dan Commuter Line Bandung Raya.
Tersedia juga Bus Trans Metro Pasundan menuju Alun-Alun Bandung, serta Shuttle gratis menuju kawasan Kota Baru Parahyangan.
Di Stasiun Tegalluar Summarecon, masyarakat dapat menggunakan bus Damri menuju kota Bandung, serta Shuttle gratis menuju kawasan Summarecon Bandung.
Dari segi pembelian tiket, transaksi yang awalnya hanya bisa dilakukan di loket mesin tiket, website, dan aplikasi Whoosh. sekarang dapat dilakukan melalui berbagai aplikasi seperti Access by KAI, Livin by Mandiri, BRImo, dan BNI Mobile Banking.
“Dalam waktu dekat transaksi juga akan dapat dilakukan melalui agen perjalanan wisata,” tulis KCIC.
Pengguna rutin juga dapat menggunakan kartu langganan Whoosh atau Frequent Whooser Card, yang bisa dibeli di Stasiun Halim, Padalarang dan Tegalluar Summarecon. Hingga saat ini terdapat sekitar 1.900 kartu telah terjual. Dihadirkan juga layanan ubah jadwal dan pembatalan secara online.
Baca Juga: Kereta Cepat Whoosh Capai 5 Juta Penumpang
KCIC juga meningkatkan bisnis non fare box, serta kerja sama dengan berbagai mitra bisnis.
Bentuk-bentuk bisnis Non-Fare Box KCIC meliputi penyewaan area komersial, hak penamaan stasiun, periklanan, mobility hub hingga pengelolaan parkir di sekitar stasiun Whoosh.
Hingga saat ini terdapat 80 mitra yang telah bekerjasama untuk penyewaan area komersil di berbagai stasiun KCIC.
Selain itu, KCIC juga menggandeng pemerintah daerah dan pelaku industri wisata, untuk mempromsikan destinasi di sepanjang rute kereta cepat.
Saat ini sudah terdapat 14 destinasi wisata yang memiliki program diskon sampai gratis tiket masuk, dengan menunjukkan tiket Whoosh yang dimiliki.
Baca Juga: 8 CEO Perusahaan Kereta Api ASEAN Jajal Naik Whoosh
Layanan lain adalah tiket rombongan serta program perjalanan edukasi. Melalui nomor WhatsApp 0815-1032-0909, KCIC sudah memberangkatkan sekitar 3.500 perjalanan rombongan. Adapun pemesanan jumlah tiket terbanyak mencapai 3000 kursi per transaksi atau per grup.
Khusus bagi perjalanan edukasi, KCIC juga menawarkan tarif khusus. Total sudah lebih dari 150 sekolah yang mengikuti kegiatan Edutrip.
Pelayanan untuk penumpang prioritas khususnya disabilitas juga ditingkatkan, dengan sekitar 10.500 penumpang prioritas juga menggunakan Whoosh.
Di stasiun, juga disediakan fasilitas seperti jalur landai, elevator, toilet khusus, serta layanan pendampingan bagi penyandang disabilitas.
Sementara untuk di kereta, terdapat 32 kursi prioritas dan toilet khusus disabilitas pada kereta nomor empat. Staf juga dilatih untuk dapat memberikan pelayanan inklusif.