Find Us on Facebook

Subscribe to Our Channel

https://www.youtube.com/@topcareertv1083

Friday, November 22, 2024
idtopcareer@gmail.com
Lifestyle

Jangan Terlalu Serius! Ini Manfaat Humor di Tempat Kerja

Ilustrasi. Sumber foto: Mutihousing ProIlustrasi. Sumber foto: Mutihousing Pro

Topcareer.id – Pekerjaan mungkin tampak seperti tempat yang serius. Tetapi, menurut penelitian, memperkenalkan beberapa tawa ke dalam kehidupan kerja dapat berkontribusi pada kesejahteraan dan produktivitas kita.

Humor menciptakan suasana kesembronoan dan rasa perspektif yang dapat menghilangkan ketegangan, bermanfaat bagi kesehatan, serta melindungi kita dari stres di tempat kerja.

Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa orang yang terlibat dalam humor dengan rekan kerja merasa lebih bahagia dan memiliki kepuasan kerja yang lebih tinggi.

Tertawa berfungsi untuk menciptakan dan memperkuat ikatan sosial pada manusia. Satu teori evolusi mengklaim bahwa tawa pertama kali muncul sebagai respons terhadap sinyal keselamatan dan kelegaan bagi orang lain setelah sesuatu yang tidak terduga terjadi.

Ini memiliki implikasi di zaman modern, dan itu mungkin menjelaskan mengapa kolega yang lebih banyak tertawa bersama cenderung menikmati lingkungan yang lebih aman, nyaman, dan rasa kohesi yang lebih besar di antara tim.

Baca juga: Banyak Tertawa, Badan Jadi Kurus dan Jantung Sehat

“Ketika teman-teman tertawa serentak, respons fight-flight mereka (seperti peningkatan tekanan darah) ditenangkan dan cermin neuron ditembakkan,” kata profesor psikologi di University of California, Dacher Keltner dalam laman Thrive Global.

“Tawa bersama menjadi pengalaman kolektif, salah satu tindakan terkoordinasi, fisiologi kooperatif, dan pembentukan landasan bersama.”

Merasa nyaman di lingkungan kerja dapat memberdayakan kita untuk berpikir secara terbuka dan mengambil risiko, menemukan solusi kreatif di tempat kerja, serta berkontribusi pada produktivitas kita.

Dalam satu penelitian, para pemimpin yang menggunakan humor di tempat kerja lebih mungkin untuk mencapai target sasaran unit mereka.

Satu penelitian mengungkapkan bahwa ketika para pemimpin dan karyawan berbagi gaya olok-olok, karyawan cenderung mendapatkan respek yang lebih profesional terhadap para pemimpin.

Namun, ada beberapa jenis humor yang bisa menjadi kontraproduktif, yaitu humor merendahkan yang meremehkan nilai atau status orang.

Editor: Feby Ferdian

Leave a Reply