Topcareer.id – Kamu mungkin telah banyak mendengar tentang khasiat tertawa pada kesehatan fisik dan mental. Tapi tahukah kamu, tertawa juga dapat menurunkan berat badan?
Menurut riset dari International Journal of Obesity, tertawa selama 15 menit sehari dapat membakar kalori dan membuang lemak di tubuh seberat 2 kilogram. Khasiat ini disebabkan gerakan organ tubuh saat tertawa menghasilkan energi yang sama dengan berjalan sejauh lebih dari setengah mil.
Baca juga: Bahaya Kesehatan Mengintai Saat Terjebak Macet Tiap Hari
Hasil riset yang dikutip BBC News ini juga menyebutkan, tertawa membuat jantung berdetak lebih cepat dan mengaktifkan sejumlah otot.
Manfaat kesehatan dari tertawa
Dalam riset ini, para peneliti mengukur jumlah kalori yang berhasil dikikis 45 orang responden saat menyaksikan sejumlah acara televisi yang berbeda, termasuk komedi. Tawa yang dihasilkan saat menonton adegan lucu memerlukan energi 20 persen lebih banyak dari biasanya. Ini berarti, tertawa selama 10-15 menit sehari dapat meningkatkan pengeluaran energi sebesar 40-170 kJ atau membakar 10-40 kilo kalori.
“Tertawa 15 menit setiap hari setara dengan diet selama setahun, sama-sama mampu menurunkan berat badan hingga 4,5 pounds (sekitar 2 kilogram),” ujar Dr.Maciej Buchowski dari Vanderbilt University yang memimpin riset ini.
Baca juga: Makan Tidak Sehat di Tempat Kerja Picu Penyakit, Apa Solusinya?
“Responden mengeluarkan 10-20 persen energi lebih besar saat tertawa daripada saat beristirahat,” tambahnya.
Tertawa juga dipercaya baik bagi kesehatan jantung dan sistem kekebalan tubuh, serta mempercepat penyembuhan luka. Dr.Shevach Friedler dari Assaf Harofeh Medical Centre bahkan mengungkap khasiat humor yang lebih besar.
Baca juga: Cara Influencer Jaga Kesehatan di Tengah Padatnya Pekerjaan
Ternyata humor dapat meningkatkan kesuburan, terutama bagi pasangan yang tengah menjalani perawatan untuk bayi tabung.
“Tertawa memiliki efek fisiologis dan psikologis. Tertawa merupakan hal yang dilakukan dengan intuisi dan tak dapat dipelajari. Setiap orang memiliki sense of humor yang mengalir dalam gen,” tutur Friedler. *
