Topcareer.id – Hari Belanja Online (Harbolnas) menjadi hari yang paling dinanti oleh para penggila belanja. Bahkan, tak hanya pecinta belanja saja sepertinya karena menurut data Nielsen pada 2018, 88 persen pengguna internet di Indonesia tahu Harbolnas yang berlangsung setiap 12 Desember.
Meski 88 persen pengguna internet aware terhadap Harbolnas, sayangnya baru 55 persen pengguna internet yang melakukan pembelian di Harbolnas pada 2018. Masih ada banyak peluang Harbolnas tahun ini bakal mengalami pertumbuhan yang positif.
Direktur PT The Nielsen Company Indonesia, Rusdy Sumantri membeberkan data terkait Harbolnas yang pertumbuhannya selalu naik dari tahun ke tahun. Dalam paparannya, total transaksi pada Harbolnas 2017 mencapai Rp 4,7 triliun. Sementara pada 2018, total transaksi naik menjadi Rp 6,8 triliun.
Baca juga: Perpres 63/2019 Terbit, Apa Kamu Harus Ganti Nama Brand ke Bahasa Indonesia?
“Itu growing terus ya di 2016, 2017, 2018 itu selalu growing. Dan yang menarik di sini angkanya naik terus. Kalau naik terus menurut kami ya itu menunjukkan bahwa animo masyarakat sangat luar biasa (terhadap Harbolnas),” kata Rusdy dalam acara Lazada 12.12 Grand Year End Sale, Kamis (5/12/2019).
Bahkan, kata dia, karena animo yang tinggi itu, mayoritas pebelanja online di Harbolnas sudah merencanakan pembelanjaannya akan membeli apa saja. Presentasinya mencapai 86 persen dibanding mereka yang impulsive shopping (14 persen).
Tidak hanya meningkat dari sisi pembelanja online saja, lebih lanjut Rusdy menyampaikan bahwa Harbolnas ini punya efek secara ekosistem, khususnya pertumbuhan fintech dalam hal dompet digital.
Baca juga: 9 Kelebihan Belanja Online yang Bikin Ketagihan
“Tidak hanya bicara e-commerce saja, tapi juga meliputi dunia fintech, especially digital wallet, ya. Karena kan e-commerce semakin memudahkan konsumen dengan bisa melakukan pembayaran lewat digital wallet,” ucap Rusdy.
Jadi, jika ditanya seperti apa masa depan belanja online di Indonesia, Rusdy menjawab pertumbuhannya akan terus naik, dan belum mencapai titik jenuh. Justru Harbolnas itu sebagai hari yang ditunggu-tunggu oleh sebagian besar pengguna internet.
Sementara itu, Chief Marketing Officer Lazada Indonesia, Monika Rudjiono menyampaikan bahwa Lazada terus berkomitmen untuk memajukan industri e-commerce dan menjadikan e-commerce bagian dari kehidupan masyarakat Indonesia.
“Bagi Lazada 12.12 adalah ajang unjuk kebolehan bagi Lazada, para brand, seller, dan enabler e-commerce dalam mengerahkan seluruh kreativitas, inovasi, teknologi, dan infrastruktur untuk mewujudkan keinginan dan menciptakan nilai bagi konsumen,” kata Monika. *
Editor: Ade Irwansyah