Topcareer.id – Kesuksesan beberapa perusahaan startup membuat para calon pengusaha tergiur untuk buru-buru mendirikan perusahaan startup baru dengan harapan mengenyam kesuksesan yang sama.
Nyatanya, pada praktek di lapangan, banyak perusahaan startup yang justru gagal dan kemudian kolaps. Ini mengapa para pendiri startup harus jeli dalam mitigasi risiko.
Mengutip eu-startups.com, Rabu (29/01/2020), berikut alasan paling umum mengapa startup bisa gagal di seluruh dunia.
Tidak ada permintaan pasar untuk produk kamu
Sejumlah perusahaan terlalu percaya diri terhadap produk mereka dan menganggap pasar akan memintanya. Jika saja mereka bisa memvalidasi produk dalam proyek uji coba sebelum resmi diluncurkan, para wirausahawan bisa mengurangi secara signifikan kegagalan dan penolakan pasar.
Kurang keterampilan yang dibutuhkan untuk bisnis
Keterampilan kamu harus dilengkapi dengan keterampilan tim.Jadi pastikan kamu memiliki tim yang lengkap dan ahli pada bidangnya masing-masing. Jika tidak memiliki keterampilan yang dibutuhkan, identifikasi kebutuhan tersebut sejak dini dan pelajari.
Baca juga: Perkembangan Startup di Indonesia, Sejauh Mana?
Mengabaikan dan tidak menghindari pemborosan
Masalah arus kas biasanya berkisar di margin laba rendah, biaya gaji tinggi, repeat pembelian kecil, dan klien menunda pembayaran. Belanjakan uang kas hanya untuk hal-hal penting dan jangan boros. Pertimbangkan apakah sering mengadakan pameran atau menyewa kantor mewah itu wajib?
Enggan untuk menerima feedback dan kritik terhadap prototipe produk
Enggan mendapatkan feedback dari pelanggan potensial biasanya berakibat fatal bagi startup. Ada peluang bagus untuk membuat prototipe dan mengujinya dengan feedback dan kritik dari yang mengujinya.
Pasar tidak siap untuk produk kamu
Beberapa perusahaan meluncurkan produk sebelum waktunya dan pasar kebutuhan serta teknologinya belum ada. Lainnya mungkin meluncurkan terlalu terlambat. Penting untuk selalu mempertanyakan diri dengan tolok ukur pesaing dan dengan akal sehat ketika penjualan gagal.
Tim lemah, kepemimpinan buruk
Rekrutlah karyawan yang berkomitmen. Karyawan yang berkomitmen dengan misi dan visi perusahaan akan membantu para pendiri mencapai tujuan.
Baca juga: Hei Startup, Pilih Inkubator atau Akselerator? Cari Tahu Bedanya
Ketidakmampuan untuk mengumpulkan modal
Banyak startup bangkrut karena tidak kuat modal. Penggalangan dana di lingkungan startup adalah sesuatu yang membutuhkan setidaknya 6 bulan prospeksi aktif, pertemuan, panggilan dan kunjungan. Buatlah komite yang bertanggung jawab untuk ini.
Pemasaran yang buruk
Pemasaran yang dikelola dengan buruk adalah alasan utama kegagalan banyak startup. Jika perusahaan kamu tidak dapat mengelola pemasaran dengan baik, tidak ada yang akan tahu tentang produk kamu dan tidak ada yang akan membelinya.
Tidak tahu apa yang pelanggan mau
Bagaimana produk bisa laku jika tidak sesuai keinginan pelanggan. Penting untuk mendapatkan feedback dari pelanggan untuk pengembangan dan pengujian produk agar sesuai dengan yang dibutuhkan oleh pelanggan.