Topcareer.id – Aplikasi media sosial TikTok berkomitmen menyumbangkan lebih dari USD 250 juta, atau sekitar Rp 3,1 triliun lebih, untuk mendukung pekerja medis garis depan, pendidik, dan komunitas lokal yang terkena dampak pandemi Covid-19.
Menurut laporan Xinhua News, perusahaan yang berbasis di Beijing, milik perusahaan raksasa ByteDance ini mendukung para staf medis lewat bantuan peralatan, serta berbagai kebutuhan pekerja perawatan kesehatan melalui penyediaan USD 150 juta dengan nama Dana Health Heroes Relief Fund.
Hal ini diumumkan oleh Presiden TikTok, Alex Zhu dalam sebuah pernyataan.
“Kami memahami bahwa ini adalah masa yang menantang bagi semua orang. Bersama-sama, kita akan bertahan melalui masa krisis ini,” tulis Zhu, seperti dikutip dari Asia Times.
“Lalu, bagian dari dunia yang kita harapkan, akan lebih bersatu untuk tujuan bersama daripada sebelumnya.”
Beberapa dari dana ini juga diarahkan untuk organisasi kesehatan besar, seperti CDC dan WHO, sementara dana lainnya ditujukan untuk membantu individu atau bisnis kecil.
Baca juga: Mengapa TikTok Begitu Populer?
USD 250 juta ini nantinya mencakup tiga upaya terpisah, yakni Dana Bantuan Pahlawan Kesehatan TikTok, Dana Bantuan Masyarakat TikTok, dan Dana Belajar Kreatif TikTok.
TikTok juga mengatakan sedang bekerja sama dengan mitra global dan lokal untuk mengirimkan masker dan peralatan pelindung pribadi lainnya ke rumah sakit di India, Indonesia, Italia, Korea Selatan, dan Amerika Serikat.
Awal bulan ini, TikTok mengumumkan telah menyumbangkan 400 ribu jas pelindung medis hazmat dan 200 ribu masker untuk melindungi dokter dan staf medis garis depan di India.
Editor: Feby Ferdian
