Topcareer.id – Seorang pria California bernama Jason Garcia usai dinyatakan sembuh dari penyakit COVID-19, bersedia menyumbangkan plasmanya untuk membantu orang lain melawan virus mematikan ini.
Pada tanggal 6 Maret, Jason Garcia memperhatikan bahwa ia menderita batuk ringan dan kesulitan bernapas. Insinyur aerospace berusia 36 tahun dari Escondido, California ini tidak terlalu memikirkannya.
Tetapi saat dalam perjalanan kerja, sakit kepala mulai menemani batuk dan sesak napasnya. Dalam sehari, ia juga mengalami demam dan sakit tubuh yang cepat datang dan pergi.
Garcia memanggil dokter dan berdasarkan gejalanya ia disuruh pergi ke rumah sakit dan dites virus corona. Dia pun dipulangkan dan menerima kabar melalui telepon hasil tes menunjukkan ia positif COVID-19.
Baca Juga: Plasma Orang Yang Sembuh Dari COVID-19 Bisa Jadi Obat Efektif
“Mereka bilang agar saya tetap mengisolasi diri,” kata Garcia. Dia menghabiskan hampir 10 hari di dalam rumahnya, dikurung di ruang kerja rumahnya atau kamar tamunya, menjauh dari istri dan anak perempuannya yang berusia 11 bulan.
Dikutip dari CNN, Kamis (23/4/2020) Garcia mulai merasa lebih baik pada 18 Maret, dan dia menganggap dirinya sudah “bebas gejala.” Garcia menerima surat dari pemerintah daerah San Diego yang mengatakan bahwa aman baginya untuk keluar dari isolasi dan bergabung kembali dengan dunia luar pada 23 Maret.
Garcia mengatakan meskipun protokol untuk keluar dari isolasi adalah 72 jam tanpa gejala, dia ingin ekstra hati-hati. “Saya memutuskan untuk melakukan lima hari agar aman,” katanya.
Untuk merayakan kesembuhannya, ia memposting di media sosial untuk memberi tahu teman-temannya bahwa ia telah terinfeksi virus corona dan kini kondisinya telah lebih baik.
Baca juga: Kita Wajib Belajar dari Korea Selatan Bendung Penyebaran Virus Corona
Garcia menulis: “Saya mengklaim kemenangan atas virus mematikan ini. Saya menang atas Covid-19.”
Di waktu yang sama, para pejabat kesehatan di Rumah Sakit St Joseph di Orange County, California, juga turun ke media sosial untuk mengatakan bahwa mereka mencari seseorang yang telah didiagnosis dengan virus corona dan telah pulih untuk membantu perawatan eksperimental yang berpotensi menyelamatkan nyawa pasien positif virus corona lain.
Mereka pun meminta sumbangan plasma dari garcia untuk diberikan kepada pasien virus corona yang dalam kondisi mengerikan dan tidak responsif terhadap perawatan lain. “Ini bisa berubah menjadi kesempatan yang menyelamatkan jiwa bagi seseorang yang tidak bisa melawan penyakit ini,” kata Garcia.
Wendy Escobedo, Direktur keperawatan untuk layanan ginjal di Rumah Sakit St. Joseph mengatakan. Donasi plasma akan memungkinkan pasien virus corona saat ini untuk menerima antibodi dari Garcia, seorang pasien yang pulih, untuk membantu melawan penyakit ini.
Baca juga: Kapan Vaksin Virus Corona Siap Digunakan?
Pada 1 April 2020, Garcia menyumbangkan plasma-nya untuk transfer eksperimental pada tiga pasien virus corona.
Dokter Rumah Sakit mengatakan kepada Garcia bahwa semua plasma miliknya telah disumbangkan. Pasien yang berada dalam kondisi terburuk pada awalnya menjadi membaik.
Meskipun Garcia tidak tahu bagaimana dia terinfeksi virus, dia senang dia dapat berkontribusi untuk membantu perawatan sampai vaksin khusus virus corona ada.
“Jika ini berhasil, akan ada peluang luar biasa bagi orang-orang dalam menyelamatkan banyak kesedihan bagi orang lain dan berjuang untuk hidup mereka.” imbuhnya.*(RW)
