Topcareer.id – Amazon mulai mengembangkan tes virus corona untuk membantu masyarakat juga memulai kembali ekonomi yang terpukul. Amazon akan memulai untuk menguji alat tes itu ke karyawannya.
CEO Amazon yang juga orang terkaya di dunia, Jeff Bezos dalam surat tahunannya kepada para pemegang saham mengatakan, pengujian rutin untuk setiap industri diperlukan untuk membantu menjaga orang tetap aman dan membantu membuat perekonomian kembali bangkit dan berjalan.
Dia mengatakan agar hal itu terjadi karena masyarakat membutuhkan kapasitas pengujian yang jauh lebih besar daripada yang tersedia saat ini. Dia mengumpulkan tim karyawan Amazon dari berbagai unit untuk membuat alat baru untuk menguji Covid-19.
Baca juga: Amazon Bakal Pecat Pekerja Gudang yang Tak Patuhi Aturan Social Distancing
Bezos mengatakan Amazon akan segera mulai menguji sejumlah kecil karyawan. “Kami tidak yakin seberapa jauh kami akan mencapai dalam kerangka waktu yang relevan, tetapi kami pikir ini layak untuk dicoba, dan kami siap untuk membagikan apa pun yang kami pelajari,” tulisnya, dikutip dari CNN.
Bezos mengatakan dalam suratnya bahwa dia fokus pada keselamatan tenaga kerja global Amazon, meskipun ada kritik yang terus-menerus bahwa perusahaan itu tidak melakukan upaya besar dalam pencegahan penularan dan telah mengeluarkan kritik keras.
Perusahaan telah membuat 150 perubahan proses yang signifikan di jaringan operasinya, kata Bezos. Itu termasuk pemeriksaan suhu, peningkatan sanitasi fasilitas dan menawarkan peralatan perlindungan pribadi, seperti masker, kepada karyawan.
Baca juga: Kala Bos Amazon Jeff Bezos, Orang Terkaya di Dunia, Minta Sumbangan untuk Karyawannya yang Miskin
Kasus-kasus virus corona telah dilaporkan di gudang-gudang Amazon, antara lain di Washington, California dan New York, mendorong seruan agar pusat pemenuhan ditutup untuk pembersihan mendalam.
Karyawan juga melakukan pemogokan untuk memprotes keputusan Amazon yang tetap membuka gudang selama wabah. Amazon baru-baru ini mempekerjakan sekitar 200.000 pekerja baru untuk memenuhi peningkatan permintaan kebutuhan pokok rumah tangga dan barang-barang lainnya.
Penipuan juga ditemukan dalam web Amazon. Bezos mengatakan bahwa mereka telah menangguhkan lebih dari 6.000 akun penjual di platformnya dari seluruh dunia untuk mencari harga barang-barang penting selama pandemi.
“Untuk mempercepat respons kami terhadap insiden pencabutan harga, kami menciptakan saluran komunikasi khusus untuk jaksa agung negara bagian dengan cepat dan mudah meningkatkan keluhan konsumen kepada kami,” kata Bezos. *
Editor: Ade Irwansyah