Topcareer.id – Ada kabar gembira bagi perawat, petugas keamanan, dan karyawan yang harus bekerja malam hari. Sebuah penelitian yang dipublikasikan American Journal of Epidemiology menyebut kelompok pekerja tersebut tidak mudah terserang parkinson.
Penyakit yang ditandai dengan gangguan motorik seperti tremor dan kekakuan otot ini lebih sering hinggap pada orang yang selalu tidur cukup pada malam hari.
”Penelitian-penelitian terdahulu selalu menyebut bahwa bekerja hingga larut malam meningkatkan risiko terkena berbagai penyakit kronis, tapi belum ada yang mengaitkan dengan parkinson,” kata Honglei Chen, peneliti Institut Kesehatan Nasional di North Carolina, Amerika Serikat dikutip Reuters.
Temuan terbaru ini diperoleh Chen setelah menilik catatan kesehatan 84.794 perawat yang tergabung dalam Pusat Studi Perawat Amerika.
Baca juga: Ini Masalah Kesehatan yang Harus Diwaspadai Pekerja Malam
Chen menyebutkan, perawat yang sudah 15 tahun menjalani giliran kerja malam cenderung mengalami pe-nurunan risiko terkena parkinson hingga 50 persen. Sedangkan 84 persen yang tak pernah kebagian kerja malam dan tidur cukup (7-9 jam) berisiko terserang penyakit ini.
Belum ada penjelasan ilmiah yang diper-oleh Chen atas fenomena itu. Dugaan sementara, bekerja pada malam hari dan kurang tidur meningkatkan zat estradiol dan asam uric pada darah, yang berfungsi melawan penyebab parkinson. *