Find Us on Facebook

Subscribe to Our Channel

https://www.youtube.com/@topcareertv1083

Sunday, November 24, 2024
idtopcareer@gmail.com
Tren

Laris Manis, Ekspor Furnitur ke Amerika Serikat Melonjak 51,3% Saat Pandemi

eksporSumber foto: Shutterstock

Topcareer.id – Di masa pandemic Covid-19, produk furnitur Indonesia ke Amerika Serikat melonjak signifikan. Berdasarkan data Glocal Trade Atlas (2020), tercatat ekspor furniture dari Indonesia ke AS periode Januari―Mei 2020 sebesar USD582,11 juta atau setara Rp8,52 triliun.

Jumlah ekspor itu meningkat 51,3 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat sebesar USD384,82 juta atau setara Rp5,63 triliun.

“Peningkatan ini tentunya memberikan angin segar terhadap kinerja ekspor nasional,” jelas Kepala Indonesian Trade Promotion Center Los Angeles (ITPC LA) Bayu Nugroho dalam keterangan pers, Selasa (21/7/2020).

Bayu menyampaikan, wilayah Pantai Barat AS merupakan kontributor terbesar dalam peningkatan permintaan produk furniture, yakni mencapai 62,9 persen.

Baca Juga: Di Tengah Pandemi, Ekspor Furnitur ke AS semakin Dilirik

Pantai Barat AS merupakan wilayah kerja ITPC Los Angeles terdiri dari 21 negara bagian yang mencakup wilayah kerja dari Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Los Angeles, KJRI San Francisco dan KJRI Houston.

Bayu menjelaskan, peningkatan nilai ekspor furnitur dari Indonesia khusus untuk daerah Pantai Barat AS periode Januari―Mei 2020 berhasil mencapai USD 366,21 juta. Nilai ini melonjak sebesar 72,15%, dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya yang hanya sebesar USD 212,72 juta.

Negara bagian di AS yang mencatatkan lonjakan terbesar adalah Arkansas (456 persen), Montana (216 persen), dan New Mexico (213 persen).

Saat ini konsentrasi ekspor furnitur dari Indonesia ke wilayah Pantai Barat AS adalah ke California sebesar USD 212,97 juta, Georgia sebesar USD 38,07 juta, dan Texas sebesar USD 37,04 juta.

Saat ini Indonesia berada di peringkat ke-8 negara pengekspor furnitur terbesar ke AS. Total ekspor furnitur Indonesia ke AS pada 2019 tercatat sebesar USD 1,04 miliar, meningkat 29,16% dibandingkan tahun 2018 yang sebesar USD 808,77 juta.

Berdasarkan data BPS yang diolah Kementerian Perdagangan, total perdagangan Indonesia-AS periode Januari-Mei 2020 tercatat sebesar USD 10,75 miliar, dengan surplus bagi Indonesia sebesar USD 3,70 miliar.

Sedangkan pada 2019, total perdagangan kedua negara mencapai USD 27,11 miliar dengan surplus bagi Indonesia sebesar USD 8,58 miliar.**(RW)

Leave a Reply