Topcareer.id Bekerja di kantor berkonsep open space memang bisa meningkatkan kolaborasi. Namun, open space tak selamanya positif. Model kantor juga bisa menimbulkan masalah. Apa saja?
Misal, banyaknya gangguan yang memengaruhi efektivitas bekerja. Harus tahu etikanya ketika bekerja dalam kantor dengan konsep open space.
Seperti dilansir dari Business News Daily, karyawan perlu sadar diri dan tahu beberapa etika dasar ketika bekerja di kantor open space.
Hormati privasi
Di kantor terbuka, karyawan biasanya bekerja dekat satu sama lain, sangat dekat. Pada kenyataannya, kamu mungkin bisa membaca apa yang diketik teman kerjamu di komputernya dari tempat dudukmu. Ini dapat menyebabkan rasa tidak aman dan bahkan ketidaknyamanan antar pekerja.
“Karyawan di kantor terbuka mungkin merasa mereka mudah diawasi atau disadap oleh rekan kerja. Karena itu, kamu harus mendiskusikan hal-hal rahasia dalam pengaturan pribadi,” kata Brett Good, presiden distrik senior untuk Robert Half.
Pastikan untuk menghormati privasi rekan kerjamu dengan menjaga mata untuk diri sendiri. Tidak ada yang harus merasakan tatapan mata dari karyawan lain (atau bos) selama karyawan bekerja.
Jagalah kebersihan ruang
Karena kamu tidak memiliki ruangan atau bilik sendiri, di satu sisi, ruanganmu juga milik orang lain. Bahkan jika kamu memiliki meja sendiri, kamu masih berbagi area dengan orang lain, yang berarti ketika mejamu berantakan bisa memengaruhi karyawan lain.
“Ruang kerjamu dalam pandangan penuh orang lain, dan cara menjaga ruangmu bakal merefleksikan pribadimu dan departemenmu. Rapi dan profesional adalah satu-satunya cara terbaik,” ujar Jodi R.R. Smith, pemilik Mannersmith Etiquette Consulting.
Pastikan untuk membersihkan dan menyeka meja setiap minggu, jangan tinggalkan makanan lama atau kopi dingin semalam, dan cobalah sebaik mungkin untuk menjaga agar lingkungan mejamu tetap teratur.
Tetap tenang
Kebisingan di kantor open space bakal terasa sampai jauh. Bahkan saat berbicara atau mendengar musik tidak mengalihkan perhatianmu, tapi mungkin itu mengalihkan perhatian orang-orang di sekitarmu, menghambat produktivitas.
“Kebisingan dari ruangmu harus minimal. Ini berarti tidak mendengarkan pesan suara melalui speakerphone, tidak ada nyanyian/bersenandung/bersiul, tidak memainkan drum dengan jari-jarimu di tepi meja, dan tidak ada permen karet terus-menerus. Kebiasaan kecil yang tanpa sadar ada di dirimu bisa cepat bikin ngamuk teman kantormu,” kata Smith.
Jangan berlebihan pakai bau-bauan
Beberapa orang sensitif terhadap bau, merasa mual dengan aroma meski sedikit. Bahkan aroma manis dapat menyebabkan mual, hidung gatal dan gejala tidak menyenangkan lainnya.
Smith mengatakan, jika kamu bersepeda untuk bekerja atau menghabiskan waktu di luar rumah, pastikan kembali ke meja dengan bersih dan segar, tetapi jangan gunakan parfum atau cologne terlalu berlebihan. Ia menambahkan, jika makan siangmu memiliki bau yang luar biasa, makanlah di ruang istirahat yang jauh dari meja.
Bersikap penuh perhatian
Secara keseluruhan perhatikan tanda-tanda rekan kerjamu. Jika seseorang tampak terganggu, cemas, atau terpengaruh oleh tindakanmu, cobalah sebaik mungkin untuk mengakomodasi mereka sesuai kemampuan.
“Selalu coba menempatkan diri di posisi orang lain dan pertimbangkan bagaimana kamu ingin diperlakukan. Bagaimana kamu memperlakukan diri sendiri di kantor dan memperlakukan orang lain sama pentingnya dengan kariermu sebagai kinerja pekerjaan,” ucap Brett Good.*
Editor: Ade Irwansyah