Topcareer.id – Setiap e-commerce memiliki masalah pengabaian keranjang dari calon pembeli. Dan beberapa dari pembeli yang hilang itu tidak dapat dikonversikan. Apa pun yang kamu katakan, mereka tidak akan menyelesaikan pembeliannya.
Lalu, mengapa calon pembeli bisa mengabaikan produk yang awalnya mereka minati? Berikut beberapa alasan utamanya.
Biaya Pengiriman Tak Terduga
Menurut penelitian tahun 2017 oleh Baymard Institute, alasan nomor satu yang pada akhirnya menyebabkan orang meninggalkan keranjang belanja mereka di e-commerce atau online shop adalah karena biaya tak terduga mengenai pajak, atau biaya pengiriman.
Ada solusi yang mudah: Jangan menunggu untuk mengejutkan mereka dengan biaya pengiriman, pajak, atau biaya lainnya hingga akhir proses pembayaran. Cukup sertakan semua biaya tersebut dalam harga asli produk. Dengan begitu, ketika seseorang akan mengklik “Kirim Pesanan”, tidak ada kejutan harga yang tidak menyenangkan yang bisa menggagalkan pembelian mereka.
Harus Membuat Akun
Alasan paling umum kedua mengapa konsumen meninggalkan keranjang belanja adalah karena situs tersebut mengharuskan mereka untuk membuat akun.
Untuk memahami alasannya, kamu harus memahami apa yang ada di benak konsumen pada saat konversi. Saat mereka mengklik “Checkout Now”, mereka ingin membeli produk. Hal terbaik yang dapat kamu lakukan adalah menyingkir dari jalan mereka.
Mengarahkan mereka ke halaman yang bertuliskan, “Buat Akun Kamu Sekarang!” tidak hanya bersifat kasar, itu juga sama sekali tidak relevan dengan apa yang ingin mereka lakukan (yaitu membeli produk).
Jadi, tinggalkan pembuatan akun wajib (atau tambahkan opsi “Check Out sebagai Tamu”), dan dapatkan alamat email mereka pada saat yang sama saat mendapatkan informasi pengiriman mereka. Kebanyakan orang tidak akan keberatan, selama itu terasa seperti bagian alami dari proses pembayaran.
Pengalaman Pengguna yang Buruk
Proses checkout terlalu lama atau membingungkan. Yang mengejutkan, 28% orang meninggalkan keranjang belanja mereka karena alasan ini. Ketika seseorang ingin membeli dari kamu, biarkan mereka membeli dari dirimu.
Buatlah semudah mungkin. Selama proses pembayaran, jangan minta mereka memasukkan informasi yang tidak perlu, jangan menambahkan pertanyaan survei, dan jangan memperumit transaksi yang seharusnya cukup sederhana.
Kamu bisa mendapatkan lebih banyak informasi dari mereka nanti setelah mereka menyelesaikan pembelian. Untuk saat ini, buat semuanya sehalus dan semulus mungkin.
Masalah Keamanan Pembayaran
Seseorang mungkin menyukai produk kamu, mereka mungkin menyukai online shop kamu, dan mereka mungkin siap untuk membeli sekarang.
Namun, jika mereka tidak memercayai akun kamu dengan informasi pembayarannya, mereka tidak akan menyelesaikan pembeliannya. 19% orang meninggalkan keranjang mereka karena mereka tidak mempercayai situs dengan informasi kartu kredit mereka.
Jadi, meskipun kamu tahu bahwa situs kamu aman, sebaiknya tawarkan beberapa bukti kepada konsumen selama proses pembayaran.
PayPal, Norton, Google, adalah yang paling dipercaya oleh pembeli. Mengapa tidak menambahkan satu (atau beberapa) hal tersebut ke halaman pembayaran proses checkout website online shop kamu?
Kebijakan Pengembalian Tidak Cukup Baik
Tidak ada bisnis ecommerce yang suka mengalami pengembalian atau retur. Jika kebijakan pengembalian yang kamu buat tidak baik, itu bisa membuat tingkat pengabaian keranjang belanja di online shop kamu akan lebih buruk daripada yang seharusnya.
Percaya atau tidak, 11% orang meninggalkan situs sebelum menyelesaikan pembeliannya setelah mengetahui kebijakan pengembalian tidak cukup baik.**(Feb)