Topcareer.id – Thailand membawa berita baik. Negara di Asia Tenggara itu belum mencatat adanya penularan dalam komunitas sejak 26 Mei. Ini merupakan data dari kementerian kesehatan Thailand (2/9/2020).
Pihak berwenang masih menemukan infeksi di antara para pelancong yang tiba di perbatasan hot spot turis, tetapi orang-orang ini dikarantina dan diizinkan masuk ke wilayah Thailand hanya setelah mereka pulih.
Seperti dalam kasus Taiwan dan New Zealand, Thailand pun berhasil melewati 100 hari sebelum bebas infeksi lokal virus corona.
Keberhasilan Thailand bergantung pada perbatasan yang dijaga ketat yang telah ditutup untuk orang asing selama berbulan-bulan.
Strategi ini memang menimbulkan kerugian parah bagi Thailand, dengan dibatasinya kunjungan ke pantai ikonik dan situs budayanya, yang menjadikannya salah satu ekonomi yang paling bergantung pada pariwisata di dunia.
Tonggak sejarah menjadi pahit manis bagi Thailand, pemerintah berupaya untuk membuka kembali perbatasan demi menyelamatkan sektor pariwisata yang sakit, agar bisa kembali menyumbang 20 persen dari ekonomi pra-pandemi Thailand.
Pemerintah pada prinsipnya telah setuju untuk membuka kembali wisatawan menjelang musim dingin di belahan bumi utara, tetapi belum merilis banyak rincian tentang bagaimana mereka akan melakukannya dengan aman.
“Kami menahan virus, dan sekarang adalah waktu yang tepat untuk fokus pada ekonomi. Semakin lama kami menutup perbatasan, semakin banyak kerusakan yang ditimbulkannya,” kata Somprawin Manprasert, kepala ekonom di Bank of Ayudhya di Bangkok.
“Tanpa kebijakan yang tepat, bangkrutnya beberapa bisnis dan tenaga kerja yang kehilangan pekerjaan dapat memangkas pertumbuhan jangka panjang negara itu sebesar 0,5 persen setiap tahun.” Tambahnya.
Pemerintah Thailand telah mengumumkan stimulus fiskal senilai 68,5 miliar baht (USD 2,98 miliar) dalam bentuk bantuan tunai dan langkah-langkah untuk mendukung perekonomian. Ini termasuk menghabiskan 45 miliar baht untuk dibagi rata ke 15 juta warga Thailand demi meningkatkan konsumsi domestik.
Prestasi 100 hari Thailand menjadi lebih mengesankan, mengingat itu adalah negara pertama di luar China yang mendeteksi virus corona, pada 13 Januari 2020 lalu.
Kerajaan Thailand sejauh ini melaporkan 3.425 kasus dan 58 kematian, dengan hanya 93 pasien yang masih dirawat di rumah sakit**(Feb)