Topcareer.id – Dua penumpang pada penerbangan berbeda masing-masing terpaksa diturunkan dari pesawat di Jepang di bulan September ini setelah menolak memakai masker saat berada di dalam pesawat.
Satu insiden terjadi yang melibatkan penerbangan Hokkaido Air System Company dari Hakodate ke pulau Okushiri, keduanya terletak di provinsi utara Hokkaido. Seorang pria yang tidak mengenakan masker diperintahkan turun dari pesawat oleh kapten, menurut Matsuhiro Ohta, seorang pejabat Humas Perusahaan, yang merupakan anak perusahaan Japan Airlines, dan penerbangan sempat tertunda hingga setengah jam.
Ohta mengatakan bahwa tampaknya masalah tersebut berasal dari miskomunikasi, penumpang tersebut mengklaim setelah dia dipaksa keluar dari penerbangan, penumpang tersebut mengakui mengalami ruam saat mengenakan masker.
Namun, Ohta tetap menilai penumpang itu tidak patuh dan tidak kooperatif dan penolakannya untuk memakai masker hanyalah sebagian dari alasan dia tidak diizinkan terbang.
Baca Juga: Agar Optimal Lindungi Diri dari Virus Corona, Pakai Masker Kain 3 Lapis
Insiden lain juga terjadi pada sebuah penerbangan Peach Aviation dari kota Kushiro di utara Jepang ke Osaka terpaksa melakukan apa yang disebut maskapai sebagai “unscheduled stop” setelah seorang penumpang menolak untuk memakai masker meskipun ada permintaan berulang dari pramugari.
Peach Aviation mengatakan penerbangan terpaksa mendarat darurat karena perilaku penumpang yang nakal dan bahwa perusahaan tidak gentar untuk mengambil tindakan hukum terhadap individu tersebut. Hal ini menyebabkan penerbangan menuju Osaka tersebut tertunda selama 2 jam 15 menit.
Pakar kesehatan masyarakat mengatakan masker adalah beberapa alat paling penting dalam perang global melawan pandemi COVID-19, yang hingga saat ini telah menginfeksi hampir 30 juta orang dan menewaskan lebih dari 928.000 di seluruh dunia, menurut data dari Universitas Johns Hopkins.
Baca Juga: Apple Face Mask, Masker Khusus untuk Karyawan Selama Pandemi
Banyak pesawat memiliki sistem penyaringan udara yang dapat membunuh virus, tetapi itu bukan pengganti penumpang bebas untuk tidak memakai masker, jadi maskapai penerbangan di seluruh dunia tetap meminta penumpang untuk memakai masker.
Insiden penurunan paksa penumpang pesawat juga telah terjadi di Amerika Serikat, di mana pemakaian masker tidak diterima oleh masyarakat secara luas. Maskapai penerbangan sebetulnya mengizinkan penumpang melepas masker namun hanya untuk keperluan makan dan minum, setelah itu penumpang diwajibkan untuk memakai masker kembali.
Seorang perwakilan di Association of Professional Flight Attendants, sebuah serikat pekerja yang mewakili awak pesawat American Airlines, mengatakan bahwa “Laporan di serikat kami tentang penurunan paksa penumpang telah meroket, dan banyak di antaranya didorong oleh keengganan penumpang menggunaan masker di pesawat.”**(RW)