Topcareer.id – Uji klinis ketiga vaksin Covid-19 Fase Tiga oleh PT Bio Farma yang dilakukan di Bandung belum usai. Namun, Bio Farma menyebut tak ada indikasi yang menghambat uji klinis tersebut dan optimis proses pembuatan vaksin berjalan sesuai harapan pada Januari 2021 nanti.
“Saya perlu memberikan informasi kepada masyarakat, bahwa uji klinis yang dilakukan Sinovac ini dilakukan secara global. Jadi tidak hanya di Indonesia atau yang sedang dilakukan di Bandung ini, tetapi juga di Brazil, Turki, Chili dan Bangladesh. Kita harapkan dalam enam bulan ini akan segera menunjukkan hasil,” kata Direktur utama PT Bio Farma, Honesti Basyir dalam siaran pers, Rabu (21/10/2020).
Menurutnya, ribuan relawan terlibat dalam uji klinis global ini. Di Indonesia sendiri, melibatkan 1.620 relawan dan sudah mendapatkan suntikan pertama. Kemudian, 1.074 relawan mendapatkan suntikan kedua dan 671 relawan di antaranya sudah diambil sampel darahnya.
“Sejauh ini, belum ada laporan yang menunjukkan indikasi yang mungkin akan menghambat proses pembuatan vaksin, dan kami optimis akan selesai dan dapat segera digunakan,” katanya.
Baca juga: Venezuela Berencana Gunakan Vaksin Buatan Rusia Dan China
Kerja sama yang dilakukan Bio Farma dengan FK Unpad dan juga BPOM juga menambah keyakinan Bio Farma dalam uji klinis yang dilakukan saat ini akan berjalan sesuai dengan hasil yang diharapkan.
“Lembaga-lembaga yang kami ajak untuk bekerja sama cukup reputable dalam uji klinis ini. Mereka sudah melakukan 30 kali uji klinis dan bukan itu saja, uji klinis ini juga diawasi oleh BPOM, juga Badan Penelitian dan Pengembangan Kemenkes. Kami optimis semua berjalan lancar,” papar dia.
Lebih lanjut dijelaskan, uji klinis tahap satu dilakukan untuk menguji tingkat keamanan vaksin itu sendiri. Sedangkan uji klinis tahap dua untuk efikasi vaksin, atau dengan kata lain melihat kemampuan vaksin, apakah dapat memberikan manfaat bagi individu yang diberi imunisasi.
Sementara, lanjut Honesti, uji klinis tiga sebenarnya adalah untuk rekonfirmasi terhadap uji klinis satu dan dua yang telah dilakukan, dengan melibatkan lebih banyak relawan.
Baca juga: WHO Catat Ada 184 Negara yang Bergabung dalam Program Vaksin COVAX
Keterlibatan banyak relawan dari berbagai negara, bangsa, dan etnis ini dikatakannya juga akan menunjukkan bahwa vaksin yang sedang diuji dapat diterima oleh orang dari beragam bangsa dan negara.
Kemampuan PT Bio Farma memang sudah teruji dalam urusan vaksin. PT Bio Farma, salah satu BUMN juga dipercaya Coalition for Epidemic Preparedness Innovations (CEPI) sebagai perusahaan farmasi yang kompeten di dunia dalam pengembangan vaksin Covid-19.**(Feb)