Topcareer.id – Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (Menristek/Ka.BRIN) Bambang Brodjonegoro mengatakan, satu unit alat pendeteksi covid melalui hembusan nafas atau yang dikenal GeNose dibanderol dengan harga paling mahal sebesar Rp 62 juta.
Meskipun harganya terlihat mahal, namun GeNose ini diklaim memiliki bebrapa keunggulan mulai dari kemudahan pengambilan sampel, kecepatan hasil, dan biaya pemeriksaan yang terbilang murah.
“Satu unit GeNose bisa dipakai sampai 100 ribu kali pemakaian. Kalau misalnya dilakukan untuk rapid tes orang per orang perkiraan kisaran sekali tes Rp 15 sampai 20 ribu, plus biaya kantong plastik dan jasa dokter yang diperkirakan di bawah Rp 50 ribu,” ujarnya, pada Kamis (7/1/2021).
Selain itu GeNose ini memiliki tingkat sensitivitas 92 persen dan tingkat spesivitas 95 persen. Sehingga bisa dikatakan GeNose ini lebih akurat dibandingkan rapid test dan rapid antigen.
Cara kerjanya pun cukup mudah. Hanya perlu menghirup nafas dua kali, kemudian diembuskan melalui pipa kantong plastik khusus yang dipasang ke lubang di alat GeNose tersebut. Setelah itu, berjalanlah proses skrining yang bisa dilihat di layar monitor dan hasilnya akan keluar dalam waktu kurang lebih sekitar 50 detik.**(Feb)