Topcareer.id – Masih ingat Disc Tarra? Sebuah toko musik yang menjual beragam CD musik dan film baik dalam maupun luar negeri.
Memiliki 238 cabang yang tersebar di Indonesia Disc Tarra secara mengejutkan memutuskan untuk tutup pada tahun 2015.
Wirawan Hartawan (61) pemilik Disc Tarra lantas banting setir dari bisnis musik beralih ke pertanian. Cukup unik langkah besar yang diambilnya. Lantas apa yang mendasari keputusannya?
Kepada Topcareer.id pria lulusan Western Ontario University, jurusan Business Administration ini menceritakan dirinya memutuskan mulai terjun ke dunia pertanian akibat kepepet. Berdasarkan hobi bercocok tanamnya sejak tahun 1992 ia pun mengembangkan bisnis pertanian.
Baca Juga: Menganggur? Ikut Pelatihan Hidroponik Saja
Selain itu ada alasan lain yang mendorongnya untuk beralih ke dunia pertanian. “Intinya 8 sampai 10 tahun yang lalu saya sakit divonis otak sebelah kiri tidak ada saluran darah. Satu-satunya cara yang bisa memperbaiki otak kiri saya adalah mengubah gaya makan dan minum. Tidak ada satu dokter pun hingga ke luar negeri yang bisa memperbaiki otak saya.”kata Wirawan saat ditemui di kantor Hydrofarm, Tangerang, Rabu (10/2/2021).
Keputusasaannya justru ia ubah menjadi semangat untuk sembuh dan mengubah cara hidupnya. “Sejak itu saya berpikir jika saya tidak mengubah gaya hidup dan gaya makan saya, maka saya tidak akan bisa sehat. Ini lah yang memicu semangat saya untuk berubah,” ujar Wirawan.
Wirawan mengakui dulu dia memiliki kebiasaan menu makan yang kurang baik, ia selalu makan daging steak setiap hari selama 50 tahun.
Kini ia mulai mengganti menu makannya dengan mencampurkan sayur serta buah setiap hari. Hal ini menggugah keinginannya untuk mempelajari bagaimana cara membuat sayuran dan buah hidroponik yang sehat dengan kualitas terbaik dan tanpa pestisida.
Baca Juga: Hai Penderita Diabetes, Ini 4 Sayuran untuk Turunkan Gula Darah Secara Alami
Banyak negara ia sambangi hanya untuk mempelajari sistem pertanian hidroponik, bagaimana cara tanam sayur hidroponik dan ia juga belajar hal baru yang telah menyelamatkan dirinya dari penyakit kronis yakni “Raw Food Therapy” makan makanan mentah untuk memperbaiki sistem dalam tubuh.
“Setelah banyak mendapat ilmunya, saya masuk ke dunia pertanian yang sehat. Awalnya untuk kepentingan saya pribadi, setelah saya semakin sehat, saya coba besarkan bisnis ini moving dari musik industri yang udah nggak ada marketnya,” ungkapnya.
“Orang udah mulai download dan streaming, fisikal CD udah nggak jaman. Pelan-pelan saya ganti ke bisnis pertanian.” tambahnya.
Menurutnya apa yang dialaminya sangat kebetulan, jadi awalnya ia tertarik dengan pertanian memang akibat sakit dan ingin sembuh, setelah sembuh barulah Wirawan membawa bisnis pertanian ke arah yang lebih luas.
Survei pertanian
Sebelum mulai menjalani bisnis pertaniannya lebih jauh, Wirawan melakukan riset dan survei ke banyak daerah mulai dari Jakarta hingga Bali.
Dari survei tersebut, ayah dari tiga orang anak laki-laki ini banyak menemui petani yang kehidupannya kurang layak dan gagal panen. Lantas ia pun berpikir, mengapa petani di luar negeri justru kaya dan sejahtera serta hasil panennya luar biasa?
Ia pun memutuskan untuk pergi ke luar negeri kembali untuk mendalami teknologi pertanian lebih lanjut. Setelah kembali ke Indonesia ia melihat di Indonesia masih belum banyak yang menggunakan teknologi pertanian.
Wirawan segera memutuskan memasuki bisnis sayur dan buah hydroponik berteknologi tinggi. Hasilnya tak tanggung-tanggung, kini Hydrofarm Indonesia dengan brand “Eat Me” miliknya telah menyuplai hingga 1,5 ton sayur dan buah setiap harinya untuk dijual di toko.
Perkembangan teknologi pertanian yang Wirawan kembangkan sangat membantunya untuk menghasilkan sayur dan buah berkualitas tinggi.
Semua sudah bisa dia lakukan dengan sistem komputer jarak jauh yang modern. Selain mendatangkan keuntungan bisnisnya, Wirawan yang hobi tenis, golf dan mengajak anjing peliharaan jalan-jalan pun kini rutin mengadakan seminar untuk membantu para petani dan masyarakat umum dalam mengenal teknologi pertanian yang lebih canggih dan modern.**(RW)