Topcareer.id – Bioskop-bioskop di China mencatat rekor pendapatan dari tayangan film di bioskop saat musim liburan Tahun Baru Imlek selama seminggu.
Pembatasan perjalanan akibat pandemi virus corona memaksa jutaan orang untuk tidak melakukan kunjungan ke luar kota atau daerah. Hal ini membuat sebagian besar penduduk memilih untuk menghibur diri dengan pergi ke bioskop.
,enurut data langsung dari platform tiket Maoyan Entertainment, Pendapatan bioskop di China menyentuh angka 6,96 miliar Yuan atau sekitar Rp 13,2 triliun selama enam hari hingga Rabu (17/2) siang. Pencapaian itu melampaui rekor 2019 lalu sebesar 5,9 miliar yuan atau sekitar Rp 12,8 triliun.
Investor menyambut baik ledakan tersebut, mendorong saham perusahaan hiburan seperti IMAX China Holding Inc dan Alibaba Pictures Group Ltd, naik ke level tertinggi setelah kemerosotan akibat krisis di sebagian besar tahun lalu.
Penjualan tiket teratas adalah film aksi komedi Chinatown Detective 3, urutan kedua film drama komedi Hi Mom, dan film petualangan A Writer’s Odyssey menempati posisi ketiga, diikuti oleh dua kartun Tiongkok.
Kegilaan menonton film dipicu oleh para pekerja dan staf kantor yang mengindahkan seruan dari pihak berwenang untuk tinggal di dalam kota daripada pulang kampung atau ke luar kota, dalam upaya untuk mengekang kebangkitan COVID-19.
Data kementerian transportasi China menunjukkan perjalanan penumpang turun 70% secara nasional selama dua minggu sebelum Tahun Baru Imlek.
Beberapa penonton bioskop malah ada yang mendapat tiket gratis dari pemerintah lokal seperti yang ada di pusat bisnis Shanghai.
Tapi tidak semua orang senang, karena tiket jadi sulit didapat dan lebih mahal dari biasanya, sementara permintaan untuk nonton film di bioskop meningkat. Ini karena sebagian besar bioskop mengurangi setengah okupansinya sebagai bagian dari pembatasan krisis.**(Feb)