Topcareer.id – Siri dari Apple akan segera berhenti menggunakan suara yang terdengar seperti wanita. Perusahaan itu mengatakan pada Rabu (31/3/2021) bahwa perangkat selulernya akan meminta pengguna untuk memilih dari berbagai suara ketika mereka menyiapkan asisten virtual.
Apple saat ini mengizinkan pengguna untuk memilih antara suara pria dan wanita serta enam aksen berbeda termasuk Amerika, Inggris, India, dan Irlandia, tetapi default suara wanita masih untuk perangkat di Amerika Serikat.
Di beberapa negara, seperti Inggris, Siri menggunakan suara pria secara default. Apple (AAPL) juga mengatakan akan menambahkan dua suara baru ke Siri.
“Kami sangat senang memperkenalkan dua suara Siri baru untuk penutur bahasa Inggris dan opsi bagi pengguna Siri untuk memilih suara yang mereka inginkan ketika mereka mengatur perangkat mereka,” kata Apple dalam sebuah pernyataan, mengutip CNN.
“Ini merupakan kelanjutan dari komitmen lama Apple terhadap keragaman dan inklusi, serta produk dan layanan yang dirancang untuk lebih mencerminkan keragaman dunia tempat kita tinggal.”
Baca juga: Pemberlakuan SIKM Untuk Kelancaran Bisnis
Perubahan pada Siri sudah tersedia di Apple iOS 14.5 beta, dan akan berlaku bagi mereka yang menyiapkan perangkat Apple baru ketika pembaruan perangkat lunak diluncurkan lebih luas akhir tahun ini.
Stereotip gender di antara asisten suara seperti Siri, Amazon Alexa, dan Google Assistant telah lama menjadi perhatian. Pada 2019, sebuah laporan Perserikatan Bangsa-Bangsa memperingatkan bahwa asisten suara mengabadikan gagasan bahwa “wanita adalah penolong, penurut, dan sangat ingin membantu, tersedia dengan satu sentuhan tombol atau dengan perintah suara yang blak-blakan.”
Sebagian besar asisten virtual masih menggunakan suara wanita, meskipun pengguna memiliki opsi untuk beralih.