Topcareer.id – Bergabung dengan sekolah kedokteran tentu sudah tentu jadi jalan untuk belajar anestesiologi, dan berkarier di bidang ini. Namun, selain itu kamu juga perlu mengembangakan keterampilan lainnya untuk menunjang karier sebagai ahli anestesi.
Keterampilan apa yang dibutuhkan untuk berhasil sebagai ahli anestesi? Ada beberapa keterampilan yang perlu dimiliki seorang ahli anestesi, melansir dari laman Ladders, berikut 5 di antaranya:
1. Kolaborasi
Seorang ahli anestesi bekerja sama dengan praktisi medis lain seperti ahli bedah, dokter keluarga, dan internis untuk memberikan perawatan kepada pasien. Inilah sebabnya mengapa ahli anestesi perlu memiliki keterampilan kolaborasi untuk bekerja dengan profesional lain.
2. Keterampilan interpersonal dan komunikasi
Ingatlah bahwa ahli anestesi kebanyakan akan menangani pasien yang sakit kritis dan dalam keadaan darurat. Pasien mungkin sudah mengalami trauma emosional, dan mereka perlu ditangani dengan hati-hati. Inilah sebabnya mengapa ahli anestesi perlu memiliki keterampilan interpersonal yang baik yang memungkinkan mereka menciptakan hubungan yang baik dengan pasien tersebut.
Baca juga: Pilihan Karier Lulusan Manajemen Maritim Dan Shipping
Praktisi medis perlu berkomunikasi dengan cara yang jelas dan mendukung. Mereka harus menjelaskan masalah yang kompleks kepada pasien dengan bahasa yang mudah dimengerti agar mereka dapat memahami anestesi yang akan digunakan.
3. Karakter fisik yang sehat
Saat mempraktikkan anestesiologi, dibutuhkan ketangkasan manual dan stamina fisik. Kamu mungkin akan bekerja selama 60 jam seminggu selama jam kerja yang tidak teratur dan kamu melakukan sebagian besar pekerjaan itudengan berdiri.
Sebagian besar prosedur yang akan kamu lakukan juga memerlukan keterampilan teknis seperti memasukkan kateter tulang belakang atau jalur intravena.
4. Keterampilan integrasi dan pengambilan keputusan
Sebelum memutuskan untuk menjadi ahli anestesi, kamu perlu mempertimbangkan berbagai faktor. Praktik anestesi menggabungkan penilaian klinis, keterampilan teknis, dan pengambilan keputusan saat berada di bawah tekanan.
Praktisi medis akan menangani pasien dengan kondisi berbeda yang mungkin dipengaruhi oleh agen anestesi. Kamu sebagai seorang praktisi harus mendapat informasi yang baik di berbagai bidang dan menerapkan pengetahuan tersebut kepada pasien.
5. Berpikir kritis
Seorang ahli anestesi harus menggunakan penalaran dan logika untuk menentukan kekuatan dan kelemahan dari pendekatan, solusi, dan kesimpulan yang berbeda. Pemikiran kritis mereka akan memungkinkan mereka memikirkan solusi kreatif ketika berada di bawah tekanan.**(Feb)