Find Us on Facebook

Subscribe to Our Channel

https://www.youtube.com/@topcareertv1083

Friday, November 22, 2024
idtopcareer@gmail.com
Lifestyle

Alami Gejala Ini? Awas Overdosis Vitamin D

Vitamin suplemen. (pexels)

Topcareer.id – Vitamin D adalah nutrisi utama yang membantu tubuh menyerap kalsium guna membangun tulang yang kuat.

Di masa pandemi, vitamin D juga penting untuk sistem kekebalan tubuh, selain itu ini akan menjaga sistem saraf, dan otot dalam kondisi prima.

Kekurangan vitamin ini telah dikaitkan dengan penyakit mental seperti depresi dan gangguan afektif musiman.

Banyak orang di masa pandemi ini berlomba-lomba untuk mendapat sebanyak-banyaknya vitamin D dengan mengharapkan manfaat hebatnya.

Mulai dari meningkatkan asupan beragam merek vitamin D hingga sering-sering memaparkan diri pada sinar matahari.

Sebaiknya kamu berhati-hati mengonsumsi vitamin D, karena terlalu banyak mengonsumsinya bisa menimbulkan sejumlah risiko kesehatan yang serius.

Penting untuk mendiskusikan suplemen atau vitamin apa pun dengan dokter untuk memastikan kamu tidak menelan dosis yang berlebihan dan berbahaya.

Gejala terlalu banyak vitamin D yakni:

  • Kehilangan nafsu makan
  • Sembelit
  • Dehidrasi
  • Disorientasi
  • Pusing
  • Kelelahan
  • Tekanan darah tinggi
  • Mudah marah
  • Mual
  • Muntah
  • Sering buang air kecil
  • Otot lemas
  • Sering haus padahal tidak beraktivitas yang menguras keringat
  • Tinitus

Jika kamu mengalami gejala-gejala ini, segera bicarakan dengan dokter. Pastikan untuk memberi tahu dokter suplemen apapun beserta dosisnya.

Baca juga: Ini Sanksi bagi Perusahaan Industri yang Langgar Aturan PPKM Level 4

Toksisitas vitamin D yang menyebabkan gejala tadi dapat mengakibatkan konsekuensi lain, termasuk masalah ginjal dan tulang.

Dokter mungkin juga mencari tanda-tanda masalah berikut yang disebabkan oleh kelebihan vitamin D.

Hiperkalsemia
Menerima terlalu banyak vitamin D dapat menyebabkan kalsium yang berlebihan dalam darah, yang dikenal sebagai hiperkalsemia.

Beberapa tanda hiperkalsemia meliputi:

  • Kehilangan nafsu makan
  • Sembelit
  • Depresi
  • Sakit kepala
  • Masalah memori
  • Mudah haus
  • Kelelahan

Hiperkalsemia didefinisikan sebagai memiliki kadar kalsium serum darah yang dua standar deviasi di atas rata-rata.

Kadar kalsium normal adalah antara 8.8mg/dL hingga 10.8mg/dL.4

Kadar kalsium serum antara 10,5 hingga 13,9 mg/dL diklasifikasikan sebagai ringan hingga sedang, tetapi angka antara 14,0 dan 16,0 mg/dL dianggap sebagai krisis hiperkalsemia.

Masalah Ginjal
Hiperkalsemia yang disebabkan oleh kelebihan vitamin D juga dapat menyebabkan masalah ginjal atau bahkan kerusakan ginjal.

Terlalu banyak vitamin D meningkatkan penyerapan kalsium, yang dapat mengakibatkan pembentukan batu ginjal.

Namun, bukti juga menunjukkan bahwa kerusakan ginjal jangka panjang yang lebih serius juga dapat terjadi.

Kalsium berlebihan di ginjal bisa menyebabkan kondisi yang dikenal sebagai nefrokalsinosis yang dapat menyebabkan gagal ginjal.

Penelitian telah menemukan bahwa ketika orang mengonsumsi lebih dari 3.600.000 unit internasional (IU) vitamin D3, mereka lebih mungkin mengalami kerusakan ginjal.

Baca juga: Studi: Lebih dari 80% Pasien Covid-19 Kekurangan Vitamin D

Masalah Tulang
Sementara mendapatkan cukup vitamin D sangat penting untuk kesehatan tulang, terlalu banyak sebenarnya dapat memiliki efek yang merugikan.

Beberapa penelitian telah menemukan bahwa mendapat terlalu banyak vitamin D dapat mengganggu kerja vitamin K2 yang merupakan nutrisi kalsium dalam tulang.

Penelitian telah menunjukkan bahwa orang yang mengonsumsi vitamin D dosis tinggi justru lebih rentan terhadap patah tulang.**(Feb)

the authorRino Prasetyo

Leave a Reply