Topcareer.id – Selamat datang di La Lloreria, atau Ruang Menangis. Siapa pun dapat mampir di proyek yang bertempat di sebuah bangunan di pusat kota Madrid, Spanyol yang bertujuan untuk membantu menghilangkan stigma di masyarakat yang melekat tentang kesehatan mental.
“Masuk dan menangislah,” salah satu tanda di La Lloreria memberi tahu pengunjung. Ada telepon di salah satu sudut ruangan dengan nama-nama orang yang dapat kamu hubungi ketika kamu merasa sedih, termasuk seorang psikolog.
“Ini adalah ide yang sangat bagus untuk memvisualisasikan masalah kesehatan mental. Menangis di Spanyol seperti di banyak negara Eropa lainnya bisa distigmatisasi,” kata Jon Nelssom, seorang mahasiswa Swedia yang tinggal di Madrid.
Baca juga: Spanyol Capai Target! 70% Penduduk sudah Divaksinasi
Pada Hari Kesehatan Mental Sedunia 10 Oktober lalu, Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez secara terpisah mengumumkan biaya perawatan kesehatan mental senilai 100 juta euro ($ 116 juta) atau sekitar Rp 1,6 juta yang akan mencakup layanan seperti saluran bantuan bunuh diri 24 jam.
“Kesehatan mental bukan hal yang tabu, ini adalah masalah kesehatan masyarakat yang harus kita bicarakan, biarkan terbuka agar kita bisa menindaklanjuti sesuai dengan masalah mentalnya,” kata Sanchez.
Pada 2019 lalu sebanyak 3.671 orang meninggal karena bunuh diri di Spanyol, penyebab kematian paling umum kedua setelah penyebab kematian secara alami.
Satu dari 10 remaja di Spanyol telah didiagnosis dengan kondisi kesehatan mental sementara 5,8% dari keseluruhan populasi menderita kecemasan, menurut data pemerintah.**(Feb)