Topcareer.id – Ibu bekerja selama ini lebih banyak “ditempeli” stigma negatif soal perawatan anak daripada positifnya. Tapi, menurut para ahli, ternyata ibu yang bekerja juga memiliki efek positif yang bisa berpengaruh pada tumbuh kembang anak.
Menurut Life Skills Trainer untuk anak-anak, Radhika Chandika, saat anak tumbuh, dia mulai memahami perjuangan dan keuntungan ibunya yang bekerja dan mengembangkan empati.
Bahkan, seringkali anak bangga dengan ibunya yang bekerja dan menjadi bertanggung jawab, mandiri, dan pada saat yang sama membantu.
“Ketika saya bertanya kepada putra saya yang sudah dewasa, Prashanth, bagaimana perasaannya sebagai seorang anak ketika kedua orang tuanya bekerja, ini adalah jawabannya, ‘sebagai seorang anak yang tumbuh dengan ibu yang bekerja, saya memiliki beberapa keuntungan,’” kata Radhika dalam laman Wowparenting.
Keuntungan tersebut di antaranya, sang anak menikmati kebebasan ia dapatkan ketika orang tua tidak ada. Itu membuat anak mengeksplorasi sisi imajinatifnya dan meningkatkan kreativitas.
Baca juga: 4 Cara Membangun Personal Brand Yang Mengesankan Di 2022
Anak Radhika juga memberikan jawaban, bahwa ketika ibunya bekerja, ia akan menghabiskan waktu dengan mainan, majalah anak-anak dan membuat sketsa. Bahkan juga melakukan pelatihan tenis yang membuat dirinya sibuk sampai ibunya kembali ke rumah.
“Ini membantu saya untuk disiplin dan aktif secara fisik,” jawab anak Radhika.
“Akhirnya, saya tumbuh menjadi orang yang mandiri dan percaya diri. Saya akan membagikan pemikiran saya dan mencari nasihat dari ibu saya hanya ketika ada kebutuhan. Saya akan menghabiskan waktu berkualitas dengan orang tua saya ketika ada liburan, dan kami pergi jalan-jalan.”
Menurut sebuah studi Harvard Business School, generasi anak-anak berikutnya yang memiliki ibu bekerja akan lebih sukses dalam karier mereka, menghasilkan lebih banyak uang, dan semakin mempersempit kesenjangan gender, sekali dan untuk selamanya.
Anak perempuan dari ibu yang bekerja akan tumbuh menjadi lebih sukses di tempat kerja daripada rekan-rekan mereka.
Laki-laki yang dibesarkan oleh ibu yang bekerja akan lebih cenderung berkontribusi terhadap pekerjaan rumah tangga.**(Feb)
