Topcareer.id – Asal tahu saja, kandidat perlu tahu berbagai mcam jenis wawancara kerja. Mulai dari wawancara kasus, wawancara kelompok, hingga wawacara online. Beberapa jenis wawancara penting untuk dipahami jika kamu sedang mencari pekerjaan.
Bahkan, ada wawancara yang diadakan saat makan. Berikut ini beberapa jenis wawancara kerja yang perlu kamu ketahui, seperti dilansir dari laman The Balance Careers.
Wawancara perilaku
Pewawancara menggunakan wawancara berbasis perilaku untuk menentukan bagaimana kamu menangani berbagai situasi pekerjaan di masa lalu. Idenya adalah bahwa perilaku masa lalumu memprediksi bagaimana kamu akan bertindak dalam pekerjaan baru.
Kamu tidak akan mendapatkan banyak pertanyaan “ya” atau “tidak” yang mudah, dan dalam kebanyakan kasus, kamu harus menjawab dengan anekdot tentang pengalaman sebelumnya.
Wawancara kasus
Pada jenis ini, pewawancara memberimu skenario bisnis dan memintamu untuk mengelola situasi. Mereka paling sering digunakan dalam konsultasi manajemen dan wawancara perbankan investasi dan mengharuskanmu untuk memamerkan kemampuan analitis dan keterampilan pemecahan masalah.
Wawancara berbasis kompetensi
Wawancara yang mengharuskanmu memberikan contoh keterampilan khusus disebut wawancara berbasis kompetensi, atau wawancara khusus pekerjaan. Pewawancara akan mengajukan pertanyaan yang akan membantu mereka menentukan apakah kamu memiliki pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk pekerjaan tertentu.
Exit Interviews
Exit Interview adalah pertemuan antara seorang karyawan yang telah mengundurkan diri atau diberhentikan, dengan Departemen Sumber Daya Manusia perusahaan. Perusahaan melakukan jenis wawancara ini, sehingga mereka dapat mempelajari lebih lanjut tentang lingkungan kerja dan mendapatkan umpan balik pekerjaan.
Kamu mungkin ditanya mengapa kamu resign, mengapa kamu mengambil pekerjaan baru, dan apa yang akan kamu ubah dari pekerjaanmu.
Baca juga: Ssst… Ini Tips Ngatur Jadwal Interview Saat Masih Aktif Kerja
Wawancara Akhir
Wawancara terakhir adalah langkah terakhir dalam proses wawancara, dan wawancara terakhir sebelum kamu mengetahui apakah kamu akan mendapatkan tawaran pekerjaan atau tidak. Jenis wawancara ini biasanya dilakukan oleh CEO atau anggota manajemen tingkat atas lainnya.
Wawancara kelompok
Pengusaha mungkin mengadakan wawancara kelompok karena sering kali lebih efisien daripada wawancara satu lawan satu. Ada dua jenis wawancara kelompok: satu melibatkan pelamar yang diwawancarai oleh sekelompok (atau panel) pewawancara; yang lain melibatkan satu pewawancara dan sekelompok pelamar.
Wawancara Video
Mungkin kamu telah melamar pekerjaan jarak jauh, atau kamu sedang mewawancarai posisi di negara lain. Program software seperti Skype, Zoom, dan FaceTime membuat panggilan video menjadi mudah, dan wawancara video menjadi umum.