Topcareer.id – Industri marketing atau pemasaran sekarang sedang on fire loh. Sekitar 50 persen dari 10 pekerjaan pemasaran teratas berada di ruang digital/media yang eksplosif.
Tidak heran jika industri yang umumnya tahan resesi ini memicu begitu banyak minat di kalangan calon mahasiswa.
Dengan biaya kuliah yang terus naik, saat ini banyak orang tua dan mahasiswa bertanya-tanya apakah lulusan marketing masih layak.
Jika kamu ingin mengetahui seberapa layak lulusan pemasaran bersaing di tahun 2020-an ini, coba lihat pertanyaan penting berikut ini.
1) Apakah pemasaran merupakan karier yang baik untuk masa depan?
Pemasaran adalah salah satu bidang terpanas untuk dipelajari dan mendapatkan pekerjaan saat ini, dan itu tidak melambat.
Pada paruh pertama tahun 2021 saja, jumlah total pekerjaan pemasaran yang terdaftar di LinkedIn tumbuh sebesar 63 persen!
Pahami hal ini, kamu tidak akan bisa memulai, menjalankan, dan menskalakan bisnis bernilai miliaran hanya dengan gelar.
Ada keterampilan dan proses yang sangat spesifik yang terlibat, dan banyak profesor tidak mengetahuinya.
Ada beberapa program pemasaran digital yang solid yang diajarkan di pendidikan tinggi. Namun, biayanya bisa sangat mahal.
2) Apakah gelar pemasaran diminati?
Ada sebuah diferensiasi penting, yakni keterampilan marketing lebih dibutuhkan, bukan gelar marketing.
Keterampilan selalu berada di urutan teratas dalam daftar.
Gelar pemasaran empat tahun akan menghabiskan banyak waktu dan uang. Dan sayangnya, program yang diajarkan di universitas saat ini baru mulai mencakup pemasaran digital.
Gelar marketing tidak memiliki pelajaran utama di balik membuat pemasaran konten terukur dan berkelanjutan seperti:
- Cara untuk bekerja lebih cerdas, bukan lebih keras
- Metode untuk membangun tim dan mendelegasikan tugas
- Bagaimana menskalakan dampak dan pendapatan tanpa kelelahan
Perusahaan ingin mencari manajer pemasaran yang tidak hanya tahu apa yang harus dilakukan, tetapi juga bagaimana melakukannya.
3) Apakah lulusan marketing mendapat gaji bagus?
Apakah pemasaran menghasilkan banyak uang? Bisakah seorang pemasar menghasilkan jutaan?
Itu tergantung.
Apakah kamu ingin dipekerjakan di tim marketing perusahaan dan mengabdikan diri pada gaya hidup 9-5 dalam budaya perusahaan?
Banyak dari perusahaan tersebut memerlukan gelar marketing, jadi kamu akan memerlukan gelar itu jika ingin menempuh rute tersebut.
Saat mempertimbangkan apakah gelar marketing layak dimiliki di tahun 2020-an, mempertimbangkan tujuan jangka panjang kamu sangat penting.
Jika kamu memiliki impian besar yang tidak dapat dipenuhi oleh perusahaan, kamu tidak memerlukan gelar pemasaran.
Kamu bisa mencari mentor, mengikuti pelatihan, dan program untuk mengajari kamu proses untuk menjalankan bisnis sendiri.
Baca juga: 3 Pelajaran Marketing yang Bisa Diambil dari Kepopuleran Squid Game
4) Apakah pemasaran merupakan karier yang menyenangkan?
Meskipun tidak selalu mudah, marketing bisa menjadi karier yang sangat menyenangkan.
Ini adalah bidang kreatif yang menarik banyak orang yang imajinatif dan berbakat. Marketing bisa berdampak, artistik, dan menarik.
Di luar itu, kamu harus tahu bahwa pekerjaan sehari-hari marketing bisa menjadi sangat berat.
Tanpa proses yang tepat, karier pemasaran yang menyenangkan dan mengasyikkan dapat menjadi suram dan melelahkan.
5) Bagaimana cara memulai karier di bidang pemasaran?
Jadi, apa cara termudah untuk memulai karier marketing? Tanyakan pada diri kamu, apa yang membuatmu tertarik dengan marketing.
Tinjau kembali mengapa dan tanyakan pada diri sendiri … dapatkah seorang profesor mengajarkan apa yang perlu kamu ketahui untuk berkembang di ruang pemasaran saat ini?
Semakin banyak wirausahawan kreatif dari segala usia melompat lebih dulu ke dalam pembelajaran marketing melalui metode yang jauh lebih efisien seperti bekerja dengan mentor dan mengikuti program pelatihan.
Pada akhirnya, pertanyaannya adalah: Apakah gelar marketing layak untuk kamu?
Mungkin ada sesuatu tentang pengalaman kuliah yang membuatmu tertarik, atau untuk mengikuti budaya tentang memiliki gelar institusional.
Itu adalah faktor yang valid untuk dipertimbangkan.
Tetapi, jika itu menjadi alasan yang menghentikanmu dari menghemat biaya kuliah dan mengembangkan diri di luar hanya demi mendapat gelar agar diterima dalam budaya yang hanya melihat gelar seseorang, maka gelar itu tidak akan sepadan untukmu.