Topcareer.id – Departemen Perhubungan Darat (DLT) Thailand dikabarkan tengah mengambil tindakan tegas terhadap para driver GrabBike di sana yang dianggap melanggar hukum.
Dikutip dari Bangkok Post, pelanggaran yang dimaksud adalah sepeda motor yang terdaftar sebagai kendaraan pribadi, namun digunakan untuk mengangkut penumpang.
Hal ini bertentangan dengan undang-undang yang mewajibkan kendaraan angkutan umum untuk didaftarkan secara khusus untuk tujuan tersebut.
Seiring aturan ini, Grab Thailand mengumumkan bahwa pihaknya akan mengakhiri kontrak dengan mereka yang menggunakan sepeda motor yang tidak terdaftar untuk layanan transportasi umum.
Baca juga: Registrasi Pilot Drone dan Izin Terbang Kini Bisa Lewat Online
Kendaraan para driver yang tidak terdaftar sebagai angkutan umum akan dikeluarkan dari layanan aplikasi pada 15 Juli mendatang.
“Jika lembaga negara gagal memberikan bantuan kepada puluhan ribu pengemudi GrabBike di Bangkok dan provinsi sekitarnya, para pengemudi ini akan dibiarkan dalam kesulitan tanpa pendapatan untuk memberi makan keluarga mereka,” ucap Direktur Eksekutif GrabThailand, Worachat Luxkanalode menanggapi keputusan tersebut.
Untuk keluar dari masalah ini, pengemudi GrabBike harus memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM) angkutan umum dan sepeda motor, agar mereka terdaftar.
Driver pun diwajibkan hanya beroperasi di wilayah yang terdaftar DLT-nya, dengan tarif yang disesuaikan.
Ditambahkan dalam pernyataannya, menggunakan sepeda motor yang terdaftar secara hukum sebagai taksi dinilai akan mengurangi konflik antara pengendara GrabBike dan pengemudi yang beroperasi menggunakan antrian pengemudi taksi.
