Topcareer.id – Di zaman sekarang kamu mungkin sudah familiar dengan istilah “quiet quitting,” tren yang populer di kalangan pekerja Gen Z, yang menempatkan kepentingan kesehatan mental di atas lelahnya bekerja di kantor.
Tetapi banyak pekerja mengatakan ada istilah buzz baru yang beredar di media sosial yang mengganggu ketenangan pikiran pekerja dan mendorong ke arah stress, yakni ‘Quiet Firing’ atau pemecatan diam-diam.
Jadi apa sebenarnya yang dimaksud dengan Quiet Firing?
Sederhananya, quiet firing atau pemecatan diam-diam adalah ketika perusahaan dengan sengaja memperlakukan pekerjanya dengan buruk sehingga karyawan akan meninggalkan pekerjaannya.
Ini seperti seseorang yang ingin putus hubungan, tetapi tidak memiliki keberanian untuk melakukannya sendiri.
Contoh quiet firing meliputi:
- Bertahun-tahun bekerja tanpa adanya kenaikan gaji atau promosi
- Mengalihkan tanggung jawab utama ke tugas-tugas sepele
- Penarikan peluang pengembangan diri atau karier yang disengaja
Menurut sebuah artikel di HuffPost, tanda yang menunjukkan karyawan akan dipecat secara diam-diam salah satunya adalah karyawan ditempatkan pada rencana kerja yang tidak masuk akal.
Baca juga: Dipecat? Begini Caranya agar Bisa Lekas Bangkit
86% Pekerja Profesional Sadar Akan Adanya Quiet Firing
Quiet firing tidak diragukan lagi merupakan permainan kata yang cerdas, tetapi apakah itu hal yang nyata?
LinkedIn News melakukan jajak pendapat untuk menjawab pertanyaan itu dengan menanyakan apakah quiet firing adalah sesuatu yang bisa dialami seseorang.
Empat puluh delapan persen dari pengguna LinkedIn yang disurvei mengatakan bahwa mereka telah melihat adanya praktik quiet firing di tempat kerjanya.
Tambahan 38 persen mengatakan bahwa “Ini nyata, dan saya telah mengalaminya.” Hanya 13 persen yang mengatakan pemecatan diam-diam bukanlah apa-apa.**(Feb)