Find Us on Facebook

Subscribe to Our Channel

https://www.youtube.com/@topcareertv1083

Sunday, November 24, 2024
idtopcareer@gmail.com
Tren

3 Alasan Kenapa Banyak Orang Korea Namanya “Kim”

Sumber foto: freepik.comSumber foto: freepik.com

Topcareer.id – Jika kamu mendengar nama orang Korea, kemungkinan nama belakang mereka Kim (김).

Itu karena Kim adalah nama belakang paling umum di Korea Selatan dan dimiliiki oleh sebanyak 21,5% orang dari populasi negara itu.

Bandingkan dengan Amerika Serikat, di mana nama belakang paling populer mereka, Smith, hanya mencapai 1% dari total populasi mereka.

Jadi, kenapa banyak orang Korea bernama Kim? berikut ini alasannya.

1) Kim dulunya adalah nama kerajaan
Popularitas abadi dari nama keluarga Kim dapat ditelusuri kembali ke asal kerajaannya.

Kim berakar pada dua keluarga kerajaan yang terpisah; dinasti Silla (57 SM — 935 M) dan konfederasi Gaya (42 SM – 562 M).

Ketika kedua kerajaan ini bersatu, penggabungan yang dihasilkan menyebabkan Kim menjadi salah satu nama keluarga paling populer.

2) Reformasi sistem penamaan budak
Pada puncak Dinasti Joseon, jumlah budak mencapai 50 hingga 60 persen dari populasi negara.

Selama periode ini, nama keluarga adalah simbol kekuasaan dan kelas, dan hanya bangsawan yang memilikinya. Sebaliknya, budak tidak diberi nama resmi karena kemewahan yang terkait dengannya.

Namun, sistem ini ditinggalkan setelah dua perang berturut-turut melawan Dinasti Qing dan Jepang.

Konflik ini menguras kekayaan dinasti dan membuat Joseon kekurangan uang.

Kurangnya sumber daya mendorong monarki untuk mereformasi sistem penamaannya, yang memberikan hak kepada budak dan rakyat jelata untuk membeli nama keluarga dan meningkatkan status sosial mereka.

Reformasi ini dimaksudkan untuk menghasilkan lebih banyak pendapatan pajak karena budak tidak perlu membayar pajak sebelum perubahan karena kurangnya nama keluarga.

Mayoritas populasi budak memilih untuk membeli nama keluarga yang berpengaruh, seperti Kim, untuk memamerkan status tinggi mereka. Yang lain memilih untuk mengadopsi nama keluarga dari majikan mereka sebelumnya.

Baca juga: Santap Malam di Restoran Tertinggi di Korea Selatan, Siapa Minat?

3) Pendudukan Jepang di semenanjung Korea
Pada tahun 1910, setelah perang berkepanjangan, Korea dianeksasi dan dijajah oleh Jepang.

Untuk mengontrol semenanjung secara efektif, Jepang mengamanatkan setiap orang dewasa untuk melaporkan nama belakang mereka ke administrasi kolonial.

Undang-undang ini mendorong mereka yang tidak memiliki nama keluarga untuk memilih nama belakang seperti Kim.**(Feb)

the authorRino Prasetyo

Leave a Reply