Find Us on Facebook

Instagram Gallery

Configuration error or no pictures...

SKILLS.ID

Subscribe to Our Channel

Thursday, April 25, 2024
redaksi@topcareer.id
Tren

Congrats! Industri Game Indonesia Go International ke Eropa

TOPCAREER.ID Kita pantas berbangga. Industri game kita mulai melebarkan sayap ke Eropa. Pada 20-24 Agustus ini sepuluh perusahaan game Indonesia, yaitu Agate International, MassHive Media, Megaxus Infotech, Wawa Games, Ozysoft Studio, Touchten Games, IESPL, Komodoz, Plexus & Oray Studios dan Everidea Interactive akan mengikuti acara Gamescom 2019 di Colagne, Jerman.

Gamescom 2019 merupakan event game terbesar di Eropa. Ini akan menjadi awal yang baik bagi Indonesia untuk melebarkan sayap di pasar Eropa. Setiap tahun, Gamescom dihadiri lebih dari 350.000 pengunjung dari seluruh dunia serta lebih dari 30.000 rekan bisnis potensial yang diharapkan bisa membantu game Indonesia untuk lebih dikenal di pasar Eropa. Tahun 2018 lalu, Gamescom tercatat dihadiri lebih dari 370.000 pengunjung dan 1.037 eksibitor dari seluruh dunia.

Keikutsertaan perusahaan game Indonesia di ajang ini merupakan kelanjutan dari program Archipelageek yang diinisiasi oleh Badan Ekonomi Kreatif Indonesia (BEKRAF) dan Asosiasi Game Indonesia (AGI). Archipelageek diharapkan bisa membuka jendela usaha para pelaku industri game di Indonesia untuk merambah pasar dunia dan tumbuh menjadi kekuatan ekonomi kreatif baru bangsa kita.

Seperti dikutip dari rilis BEKRAF, Deputi Pemasaran Badan Ekonomi Kreatif Joshua Simandjuntak mengatakan, “Archipelageek adalah kegiatan Bekraf untuk membawa para inovator sektor digital dan games untuk meluaskan pasar ke dunia melalui partisipasi di pameran-pameran besar di dunia.” Katanya pula, pemerintah memberi dukungan untuk berpartisipasi di Gamescom, di Cologne, Jerman. “Misi besarnya adalah kami ingin membawa talenta Indonesia masuk ke pasar dunia,” ujarnya.

Partisipasi Indonesia melalui Archipelageek dalam dua tahun terakhir di ajang lain seperti Game Connection America terbilang sukses. Salah satu contohnya adalah Lentera Nusantara yang bertemu penerbit mereka, Aksys untuk merilis Ghost Parade di platform PS4, Xbox One, PC dan Nintendo Switch.

Game Connection America 2018 juga berhasil mempertemukan Agate dengan PQube, yang akhirnya berhasil membawa Valthirian Arc: Hero School Story untuk merambah pasar Eropa dan Amerika Serikat. Terbaru, melalui Game Connection America 2019 kemarin, perusahaan game Indonesia sampai saat ini sudah mendapatkan potensi transaksi lebih dari USD 200 ribu. Keikutsertaan di Gamescom 2019 diharapkan bisa melanjutkan hasil positif tersebut.

Saat ini Indonesia masih tergolong muda dalam industri ini, sihingga sebagian besar produk yang kita konsumsi merupakan produk asing dan tidak berkontribusi pada pendapatan negara.*

Editor: Ade Irwansyah

the authorSherley Agnesia

Leave a Reply