TOPCAREER.ID – Kompetensi, kreativitas, inovasi, dan juga kemampuan berpikir kritis semakin diperlukan pemuda Indonesia dalam menjawab tantangan Revolusi Industri 4.0 melalui industri kreatif, demikian menurut Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir saat memberikan kuliah umum di hadapan para mahasiswa baru Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) di Singaraja, Bali pada Selasa (20/8).
Menristekdikti mengadakan kunjungan ini terkait dengan rangkaian peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) ke-24 yang mengusung tema “Iptek dan Inovasi dalam Industri Kreatif 4.0” dan berlangsung di Denpasar, Bali pada pekan depan.
“Ini menjadi hal yang sangat penting. Di kampus dosen akan memberikan bekal bagaimana agar para mahasiswa memiliki cara berpikir yang kreatif, bagaimana cara melakukan inovasi, dan bagaimana cara untuk berpikir kritis, sehingga anak-anak ini dapat menyelasaikan masalahnya sendiri,” ungkap Menteri Nasir.
Menristekdikti juga mengharapkan agar para mahasiswa tidak bergantung pada materi perkuliahan dan mengandalkan apa yang disampaikan oleh dosen saja. Menurutnya, kuliah hanya mengantarkan kita agar bisa berpikir kreatif dan selebihnya bisa dipelajari di luar perkuliahan.
“Dosen yang Anda serap nanti ilmunya hanya sekitar 20 sampai 40 persen maksimal, sementara yang 60 persen itu dari luar perkuliahan maka saya berharap dari kalian semua bisa berpikir lebih modern, lebih maju, dan saya mengharapkan di antara kalian akan menjadi calon-calon pemimpin di negeri ini,” tutur Menristekdikti.