TopCareerID

Ini yang Bikin Deddy Corbuzier Prihatin dengan Generasi Milenial

Topcareer.id – Keberadaan generasi milenial belakangan sering menjadi pembicaraan tersendiri di masyarakat. Generasi yang menurut United States Census Bureau, lahir di antara tahun 1982 sampai 2000 ini kerap diidentikan sebagai kaum yang energik, highly educated, tanggap teknologi, dan dinamis dalam bekerja.

Namun, di balik semua anggapan positif tersebut, presenter, motivator, dan influencer Deddy Corbuzier justru merasa prihatin. Ia pun tak segan mengungkapkan pendapatnya terkait kaum milenial.

“Generasi milenial itu highly educated, tapi no job,” ucap pria yang kerap dijuluki Father of YouTube ini di konferensi pers Lenovo ThinkBook CEO Club, Wisma BNI 46, Jakarta (27/8/2019).

“Banyak milenial yang punya tujuan membuat impact. Kalau ditanya kenapa mereka kerja di sini? I want to make an impact for the world. Tapi mereka sendiri gak tahu impact itu apa. Mereka gak punya branding, mereka gak ngerti cara ngebrand diri sendiri,” tambah Deddy di sela-sela penjelasannya mengenai personal branding.

Karena itu, melalui keterlibatannya di acara Lenovo ThinkBook CEO Club, Deddy berharap kaum milenial dan para pelaku usaha tidak cepat berpuas diri dan mau terus mengasah potensi yang ada dalam diri mereka.

“Dari 1000 karyawan, kalau ada satu orang yang berbeda sendiri, rambutnya ijo, pasti itu Atta Halilintar atau gak Uya Kuya. Akan tetapi dia pasti akan diperhatikan, karena rambutnya ijo gitu kan. Itu branding. Contoh awalnya seperti itu,” tegas Deddy.

“Branding itu bukan hanya kayak Lenovo seperti ini lho, diri kita pun harus ada branding. Pakaian yang Anda pakai, cara jalan Anda, cara bicara Anda, itu branding. Anda bisa gak ngomong diperhatikan orang? Itu branding,” jelasnya.

(dari kiri) Dennis Adhiswara, Santi Nainggolan, Putri Tanjung, Deddy Corbuzier, Gaery Undarsa, dan Naomi Siregar. (Topcareer.id/Rino Prasetyo)

Lenovo ThinkBook CEO Club akan digelar pada 7-8 September 2019 di Kantorkuu Co-Working and Office Space, Jakarta Selatan. Dengan didukung oleh para praktisi yang ahli di bidangnya, event ini memang ditujukan untuk mengajarkan cara membangun sebuah usaha, serta berpikir layaknya seorang CEO.

“Membuat self branding sangat penting untuk bekerja di sebuah tempat, apalagi membuat sebuah proyek dan sebagainya. Its very important,” pungkas Deddy.

Exit mobile version